Pertama: Tentang takdir
Ketika kau tidak percaya akan takdir, namun seseorang yang lain percaya tentangnya. Ketika kau sangat mengagumi sains sampai-sampai kau ingin menyembahnya, sementara yang lain percaya segala sesuatu sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lalu kau merasa kau sudah bertemu dengan pemuja sains yang mungkin saja berpotensi menjadi atheis. Itu barangkali yang dipikirkan seorang Daniel tentang Natasha.
Ketika kau merasa takjub bertemu seseorang yang mengatakan bahwa dirimulah sebab ia menemukan jalan menuju ilahi. Sementara dirimu sendiri punya segudang pemikiran skeptis. Sebagai seorang yang bersifat pragmatis dan praktis, Natasha hanya ingin cepat menyelesaikan urusannya, ingin tetap tinggal di New York, tanpa harus bertemu lagi dengan Daniel, cowok berambut gondrong yang terus-terusan menggangapnya sebagai messiah atau nabi atau tanda dari Tuhan untuknya.
Well, kalian mungkin ndak akan paham dengan cerita Natasha dan Daniel jika hanya melihat kedua paragraf di atas. Secara keseluruhan, novel ini menggambarkan tentang American Dreams. Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat menjadi negara terbesar impian seluruh orang dari seluruh dunia, terutama mereka yang berasal dari negara konflik atau mereka yang ingin mengadu nasib menjadi orang dengan uang dan kedudukan yang lebih baik.
American Dream
Natasha Kingsley dan keluarganya adalah imigran gelap dari Jamaika. Kemiskinan yang justru masih ia derita di Amerika, tidak mengubah pendiriannya untuk pergi dari negara adidaya itu. Natasha sudah kerasan dan bertekad untuk mengubah nasibnya lebih baik. Ia mencintai sains, dan bercita-cita untuk menjadi seorang ilmuwan suatu hari nanti. Namun musibah menerpa keluarganya. Tiba-tiba saja mereka harus dideportasi ke Jamaika. Natasha tahu jika ini akan sulit, tetapi ia akan berusaha untuk tetap tinggal di negara ini, apapun caranya.Daniel Jae Ho Bae adalah cowok Korea yang lahir di Amerika. Kedua orang tuanya termasuk pendatang yang miskin sehingga bekerja keras mati-matian hingga mereka cukup kaya untuk menyekolahkan mereka sampai perguruan tinggi. Karena kehidupan ortunya yang keras, maka Daniel dan kakaknya Charlie, juga harus menjalani hidup dengan keras seperti mereka. Sayangnya niat baik dibalik pendidikan yang keras itu tidak sertamerta membuat Daniel dan Charlie menjadi seperti yang mereka inginkan. Yang ada malah tumbuhnya benih-benih pemberontakan dalam diri kedua cowok itu. Pertanyaannya sekarang: apakah Daniel sanggup mandiri, baik secara pemikiran dan finansial? Yang jelas ia hanya ingin hidup bebas, mengejar impian (menulis puisi), cita-cita, bahkan cintanya sendiri.
Amerika Serikat adalah kuali besar yang berisi macam-macam manusia dan budaya. Permasalahan bukan hanya pada keinginan untuk menjadi kaya (Ekonomi), namun juga pengakuan (Eksistensi), dan juga gegar budaya. Banyak warga yang kemudian menganut pemikiran bebas dengan asas kesamaan hak dan kewajiban pada seluruh manusia tanpa memandang ras. Dalam hal ini berarti mereka menerima percampuran budaya, bahkan darah dan keyakinan. Di sisi lain, banyak juga yang meski sudah lama tinggal di Amerika, namun tetap ingin mempertahankan kebudayaan, keyakinan, bahkan kemurnian garis leluhur.
Lalu: Bagaimana cinta dan takdir bekerjasama?
Natasha dan Daniel adalah bagian dari Amerika dan permasalahannya. Apalagi mereka tinggal di New York, salah satu kota yang besar dan padat di dunia. Sekarang, dapatkah mereka berdua berharap, setidaknya dengan kepintaran Natasha di bidang sains dan kemahiran Daniel menulis puisi, supaya takdir berpihak kepada mereka berdua?Ah, apapun impianmu, apapun hasilnya nanti, tetaplah teguh. Seperti kutipan di bawah ini:
Tidak ada yang salah dengan memiliki mimpi. (hlm. 220)
Data buku
Judul: The Sun is Also a StarPenulis: Nicola Yoon
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Tebal: 384 halaman
Penerbit: Spring, 2017
ISBN: 978-602-60443-6-5
***
Giveaway!
Akan ada sebuah novel The Sun is Also A Star yang akan diadakan di fanpage FB Penerbit Spring. Caranya gampang, seperti yang sudah dijelaskan kedua blogger sebelumnya, Yessie & NonInge, cukup kumpulkan kepingan puzzle yang tersebar di para host blogtour novel ini ya.Namun sebelumnya saya boleh ya minta kemurahan hati teman-teman untuk bantu promosi blogtour ini. Termasuk share link ini ke media sosial. Sebelumnya makasih ya :)
OK, berikut kepingan puzzle yang harus kalian kumpulkan:
Untuk kepingan selanjutnya silakan mampir ke blog selanjutnya ya. Berikut jadwalnya:
OK terima kasih ya. Semoga sukses. :)
Buku yg menceritakan tntang takdir biasanya suka bikin saya menye2 sedih karena takdir peran utamanya biasanya selalu menyedihkan. Keren reviewnyaππ
ReplyDeleteAmerika sih kaya Jakarta bagi warga Indonesia ya. Tujuan utama kalau merantau π
ReplyDeleteππ
ReplyDeleteWah! Cara mereviewnya berbeda dengan Kak Yessie dan Non Inge. Unik da aku suka beberapa fakta yang diungkap disini
ReplyDeletekayaknya bagus ya buku ini.. aku suka tema ttg imigran krn banyak banget yg bisa diulik...
ReplyDelete