The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #2, The Magician
Pengarang: Michael Scott
Penerjemah: Nophia Stephani
Terbit: 28 Februari 2009
Penerbit: Penerbit Matahati
Tebal: 580 halaman
Petualangan Josh dan Sophie Newman berlanjut. Bersama Scatty dan Nick Flamel mereka pergi melarikan diri ke Paris, kampung halaman Flamel. Mereka mencari teman yang bertempat tinggal di kota ini, yaitu Saint Germain dan istrinya Joan of Arc. Saint Germain diminta oleh Nick untuk mengajari Sophie sihir elemen api, sedangkan Joan of Arc yang memiliki aura silver yang serupa dengan Sophie mengajarkan bagaimana pengendalian aura tersebut. Josh diberi oleh Nick sebuah pedang berelemen api bernama Clarent, yang merupakan pasangan dari Excalibur yang sekarang dibawa oleh John Dee.
Sementara itu, John Dee yang sebelumnya telah menghancurkan Yggdrasil mendapatkan bantuan untuk mengejar si kembar. Bantuan tersebut didapatkan dari rivalnya Nicholo Machiavelli, yang juga bekerja untuk Dark elder. Selanjutnya, setelah melewati beberapa pertempuran, John Dee berhasil membujuk Josh untuk ikut dengannya dan dibangkitkan kekuatan sihirnya. Di sisi lain, Perenelle Flamel yang tertangkap, diasingkan ke penjara Alcatraz. Dia mendapatkan bantuan dari hantu Juan Pablo de Ayala untuk melarikan diri.
Lalu, bagaimanakan dengan Josh? apakah ia akan ikut dengan John Dee? Apakah Perenelle berhasil melarikan diri? Lalu bagaimana dengan Scatach yang hanyut dibawa oleh Dagon?
...
Setelah membaca buku yang kedua ini, saya mendapati bahwa seri Nicholas Flamel ini lebih berbentuk seperti cerita sangat panjang yang dibagi ke dalam beberapa buku. Model ini mungkin berbeda dengan serial lain seperti Harry Potter (yang per-tahun) atau Percy Jackson (yang per-petualangan). Buku kedua ini lebih seru daripada yang pertama, karena semakin banyak tokoh-tokoh legenda yang keluar dan semakin bertambah pula kekuatan yang dimiliki Sophie dan Josh. Latar belakang bagaimana tokoh-tokoh legenda tersebut masih hidup sampai sekarang juga sudah mulai terbuka sedikit demi sedikit. Namun, penjelasan yang lebih detil sepertinya baru akan keluar di buku berikutnya.
Sisi emosi cukup diperlihatkan oleh tokoh Josh, bagaimana dia merasakan iri ketika melihat saudari kembarnya Sophie telah dibangkitkan dan diajari sihir elemen angin (oleh Witch of Endor) dan api (oleh Saint Germain). Namun demikian, ia tetap dapat merasa bahwa ia tidak ingin dipisahkan oleh Sophie. Hal inilah nanti yang akan membuat perubahan besar dalam cerita ini. Seri ini juga menampilkan bagaimana rivalitas antara John Dee dengan Machiavelli, meski mereka berada di pihak yang sama. Keduanya memiliki sifat yang cukup berbeda. John Dee yang cerdik dan penuh kebanggaan, sedangkan Machiavelli sangat tenang dan berpikir mendalam. Secara keseluruhan, kemampuan dua pihak (antagonis dan protagonis) dapat dikatakan hampir seimbang, sehingga menambah menarik kisah ini.
Jadi selamat membaca dan silahkan menunggu review selanjutnya dari serial ini.. :D
Pengarang: Michael Scott
Penerjemah: Nophia Stephani
Terbit: 28 Februari 2009
Penerbit: Penerbit Matahati
Tebal: 580 halaman
Petualangan Josh dan Sophie Newman berlanjut. Bersama Scatty dan Nick Flamel mereka pergi melarikan diri ke Paris, kampung halaman Flamel. Mereka mencari teman yang bertempat tinggal di kota ini, yaitu Saint Germain dan istrinya Joan of Arc. Saint Germain diminta oleh Nick untuk mengajari Sophie sihir elemen api, sedangkan Joan of Arc yang memiliki aura silver yang serupa dengan Sophie mengajarkan bagaimana pengendalian aura tersebut. Josh diberi oleh Nick sebuah pedang berelemen api bernama Clarent, yang merupakan pasangan dari Excalibur yang sekarang dibawa oleh John Dee.
Sementara itu, John Dee yang sebelumnya telah menghancurkan Yggdrasil mendapatkan bantuan untuk mengejar si kembar. Bantuan tersebut didapatkan dari rivalnya Nicholo Machiavelli, yang juga bekerja untuk Dark elder. Selanjutnya, setelah melewati beberapa pertempuran, John Dee berhasil membujuk Josh untuk ikut dengannya dan dibangkitkan kekuatan sihirnya. Di sisi lain, Perenelle Flamel yang tertangkap, diasingkan ke penjara Alcatraz. Dia mendapatkan bantuan dari hantu Juan Pablo de Ayala untuk melarikan diri.
Lalu, bagaimanakan dengan Josh? apakah ia akan ikut dengan John Dee? Apakah Perenelle berhasil melarikan diri? Lalu bagaimana dengan Scatach yang hanyut dibawa oleh Dagon?
...
Setelah membaca buku yang kedua ini, saya mendapati bahwa seri Nicholas Flamel ini lebih berbentuk seperti cerita sangat panjang yang dibagi ke dalam beberapa buku. Model ini mungkin berbeda dengan serial lain seperti Harry Potter (yang per-tahun) atau Percy Jackson (yang per-petualangan). Buku kedua ini lebih seru daripada yang pertama, karena semakin banyak tokoh-tokoh legenda yang keluar dan semakin bertambah pula kekuatan yang dimiliki Sophie dan Josh. Latar belakang bagaimana tokoh-tokoh legenda tersebut masih hidup sampai sekarang juga sudah mulai terbuka sedikit demi sedikit. Namun, penjelasan yang lebih detil sepertinya baru akan keluar di buku berikutnya.
Sisi emosi cukup diperlihatkan oleh tokoh Josh, bagaimana dia merasakan iri ketika melihat saudari kembarnya Sophie telah dibangkitkan dan diajari sihir elemen angin (oleh Witch of Endor) dan api (oleh Saint Germain). Namun demikian, ia tetap dapat merasa bahwa ia tidak ingin dipisahkan oleh Sophie. Hal inilah nanti yang akan membuat perubahan besar dalam cerita ini. Seri ini juga menampilkan bagaimana rivalitas antara John Dee dengan Machiavelli, meski mereka berada di pihak yang sama. Keduanya memiliki sifat yang cukup berbeda. John Dee yang cerdik dan penuh kebanggaan, sedangkan Machiavelli sangat tenang dan berpikir mendalam. Secara keseluruhan, kemampuan dua pihak (antagonis dan protagonis) dapat dikatakan hampir seimbang, sehingga menambah menarik kisah ini.
Jadi selamat membaca dan silahkan menunggu review selanjutnya dari serial ini.. :D
Be First to Post Comment !
Post a Comment