Top Social

Kilas Buku: Midnight for Charlie Bone (The Children of the Red King #1)

|

Judul: Tengah Malam Bagi Charlie Bone
Judul Asli: Midnight for Charlie Bone
Pengarang: Jenny Nimmo
Paperback, 412 halaman
Penerbit: Fantasious - Ufuk Press, 2010 (pertama kali terbit 2002)

Sinopsis:
Akibat bakat ajaibnya, Charlie dikirim ke sekolah asrama Bloor’s Academy ketika berusia sepuluh tahun. Sekolah itu berisi ratusan murid yang sepuluh di antaranya adalah anak-anak berbakat ajaib, seperti Billy yang bisa berbicara kepada binatang dan Gabriel yang bisa mendeteksi perasaan pemilik benda yang disentuhnya.

Di Bloor’s Academy yang penuh misteri, Charlie menyelidiki hilangnya Emma, seorang anak perempuan yang diduga telah dihipnotis oleh Manfred Bloor, anak kepala sekolah. Bersama sahabat-sahabatnya, Benjamin dan Fidelio, Charlie berusaha mengungkapnya. Mampukah mereka memecahkan misteri tersebut? Selain itu, bisakah Charlie bertemu kembali dengan ayahnya, yang baru ia ketahui hilang, bukannya meninggal?

----

Charlie Bone yang tinggal dengan ibunya, Maisie (nenek dari ibunya), Nenek Bone (nenek dari ayahnya), dan Paman Patton (saudara ayahnya) terpaksa harus bersekolah di Bloor's Academy, sekolah yang menerima anak-anak dengan berbakat alami sebagai muridnya. Charlie adalah salah satunya. Ia didapat mampu mendengarkan suara dari gambar-gambar.

Sejak ia menjadi murid di Bloor's Academy, sedikit demi sedikit Charlie mengetahui bagaimana asal muasal bakat alam yang mereka sebut sihir terjadi. Semuanya berasal dari seorang raja yang bernama Raja Merah. Raja Merah memiliki kekuatan sihir yang sangat sakti yang ternyata ia turunkan kepada anak-anak dan keturunannya. Sayangnya tidak semua anak Raja Merah baik hati, ada sekelompok anak Raja Merah yang memiliki niat jahat untuk menguasai banyak hal.

Tapi bukan saatnya Charlie harus mengurusi hal besar semacam Raja Merah. Ia "dipaksa" menyelesaikan kasus hilangnya seorang gadis yang bernama Emma yang dulu telah ditukar oleh ayahnya sendiri dengan sebuah kotak berisi benda misterius. Belum lagi selesai kasus Emma, Charlie mendapat informasi bahwa sesungguhnya ayahnya belumlah mati, melainkan hilang.

Cerita Charlie ini sebenarnya sederhana, dan tidak terlalu rumit, meski sebenarnya hampir mudah tertebak ya. Tapi syukurlah, ceritanya masih enak dibaca. :D

3 bintang cukuplah untuk novel ini.
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature