Kilas Buku: Pretty Prita

Judul: Pretty Prita
Pengarang: Andrei Aksana
Genres: Romance, Chick Lit
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2005
Paperback, 264 halaman

Semua orang mengira Gaby bahagia jadi kekasih Farrel. Cowok keren dan sukses. Padahal bagaimana kelakuan Farrel di balik fisiknya yang menawan itu? Cowok egois! Selalu mengeluh setiap kali menemani Gaby melakukan Semua orang mengira Gaby bahagia jadi kekasih Farrel. Cowok keren dan sukses. Padahal bagaimana kelakuan Farrel di balik fisiknya yang menawan itu? Cowok egois! Selalu mengeluh setiap kali menemani Gaby melakukan urusan perempuan. Ke salon. Shopping. Nonton film drama. Farrel benar-benar tidak peduli dengan dunia Gaby.

Sampai malam itu Farrel melupakan ulang tahun Gaby. Sendirian Gaby meniup lilin black forest cake-nya dengan air mata menetes, membisikkan birthday wish-nya:

Tuhan, satu kali dalam hidupnya, jadikan Farrel perempuan. Agar ia tahu bagaimana memahami perasaan perempuan.

Hingga keesokan paginya Farrel terbangun, dan tiba-tiba saja seluruh dunia memanggilnya Prit...

Cowok yang cuma tahu mesin mobil itu kini harus berurusan dengan girl's things! Mini skirt kependekan. Stocking robek. Makeup luntur. Kaki bengkak karena high heels. Sampai soal menyerahkan virginity... 

Puncaknya, seorang eksekutif muda melamarnya... Akankah Prita kembali menjadi Farrel? Menjadi gentleman yang lebih mengerti perempuan ? Ataukah ia malah ketagihan dan menikmati peran barunya sebagai Pretty Prita, si cantik yang digila-gilai para cowok? (goodreads)

OK, buku ini fun dan ringan. Tapi jujur saya sebel sama kedua tokoh utamanya, baik dengan Gaby ataupun Farrel.

Gaby
Digambarkan sebagai sosok cewek yang cerdas. Ia adalah cewek yang sangat cewek, girly. Gaby senang berlama-lama belanja. Menurutnya mencari baju bagus dengan harga termurah adalah kegiatan yang menyenangkan, walaupun harganya lebih murah lima ribu aja. Dan menurutnya, berdandan habis-habisan sebelum kencan adalah pengorbanan yang sangat berarti buat pacarnya. Meski hal ini berarti harus membuat sang pacar menunggu ber jam-jam.

Well, yang saya tidak sukai dari Gaby adalah bagian dari dirinya yang terlalu girly. Ya memang sah-sah saja kalau cewek senang belanja dan dandan. Tapi dandan lama banget sampe lebih dari satu jam. Aw! Itu bukan gaya aku banget. *tiba-tiba nyinyir* Ya udah pasti lah si Farrel marah dan malah jadi ketiduran. Salah siapa coba? Ah kalau pikiran cewek lagi objektif begini bisa banget ya bedain mana yang salah dan engga, tapi kalau lagi ngambek maunya merasa bener melulu. xD

Farrel
Eksekutif muda ini digambarkan tampan dan smart. Ia juga sangat lelaki karena menyukai dan melakukan hal-hal yang maskulin; seperti senang menonton pertandingan olahraga dan berurusan dengan otomotif. Perempuan mana yang tidak kepincut untuk lelaki setampan dan sesukses Farrel?

Yang saya kurang sukai dari Farrel adalah sifat dirinya yang mementingkan pekerjaan daripada pacarnya sendiri. Sampai-sampai ia lupa hari istimewa Gaby. Pekerjaan memang penting, namun jangan sampai sangkin mementingkan pekerjaan, sampai lupa pada hal-hal kecil yang pernah dijanjikan kepada seorang perempuan. Yah, meski hanya sekedar janji bertemu dan makan malam bersama, namun itu sangat besar artinya bagi seorang perempuan. Ingat, cinta bukan hanya sekedar ucapan di bibir dan janji manis, sebuah tindakan kecil bisa jadi lebih bermakna daripada uang bagi seorang kekasih.

Ringan dan menyenangkan
Ini kali pertama saya membaca buku Andrei Aksana. Kesan pertama yang saya dapat justru sangat ringan dan girly. Padahal sepertinya novel-novel karya Andrei yang lain terbilang lebih serius ya. Ini sepertinya lho karena saya memang belum pernah baca karya beliau yang lain.

Buku ini bisa dibaca siapa saja yang tentunya bukan anak-anak. Ngga perlu mikir untuk baca buku ini, cukup menyiapkan pikiran untuk memahami dunia cewek dan cowok saja. Ya, kalau cowok jadi paham dunia cewek dan cewek jadi paham dunia cowok. :)

Ulasan ini untuk:
TBBR Mbak Maria
IRRC 2014 Sulis
Lucky No. 14 Mbak Astrid
New Author RC Ren