Judul: The Chronicles of Willy Flarkies: Petualangan Menuju Dunia Upside Down
Pengarang: Satrio Wibowo
Penerjemah: Dian Guci
Genre: Fantasy; Science-Fiction
Penerbit: Imania, 2010
Tebal: 448 halaman
Kisah petualangan bocah bernama Willy Flarkies di negeri Plantsville. Ia senang sekali bermain olahraga Dodgeball (olahraga bola gebok yang populer di Jepang). Ia juga punya problem dengan 'bullies', atau nama lainnya adalah kondisi di mana ia diancam oleh anak yang lebih kuat di sekolahnya.
Suatu saat Willy berkenalan dengan seorang tua , Professor Deviance di sebuah kedai burger. Perkenalan ini membawa Willy berpetualang masuk ke dunia Downside yang merupakan kebalikan semua kehidupan nyata (dunia Upside). (goodreads)
***
Jika ditanya apa yang saya sukai dari buku ini, saya akan menjawab, IDE! Ya, idenya bagus. Hanya saja eksekusinya kurang greget. Entah karena terjemahannya atau bagaimana saya tidak tahu. Yang jelas saya merasa membaca buku ini seperti membaca naskah mentah. Pergantian ceritanya terasa cepat; fast-paced! Tiba-tiba begini, lalu begini dan sudah begini. Hahaha. Saya bertanya-tanya, apakah rasanya akan juga sama jika saya membaca naskah aslinya yang dituliskan dalam bahasa Inggris?
Buku ini sebenarnya bisa menjadi buku yang sangat bagus jika dieksekusi dengan tepat. Kurang detil? Hmm, bukan itu masalahnya. Satrio sudah cukup detil menggambarkan sesuatu tentang apa yang ada dalam ceritanya. Hanya saja ia kurang bisa mengakali bagaimana agar pergantian ceritanya tidak terlalu tiba-tiba. Kurang smooth? Yap, kurang smooth tepatnya.
Meski banyak yang memberi bintang satu dan dua (termasuk saya) untuk buku ini, namun saya tetap memberi apresiasi untuk buku ini. Mengapa? Karena buku ini ditulis oleh seorang anak kecil (yah setidaknya ia masih kecil ketika menulis buku ini). Dan ketika kalian tahu kalau buku ini ditulis oleh anak-anak, setidaknya mungkin kalian akan memahami mengapa gaya ceritanya seperti membaca buku harian anak-anak yang bercerita soal game, dll dengan alur cepat. Yah, masih kecil, brilliant. Satu hal lagi, buku ini pun asalnya ditulis oleh si anak kecil bernama Satrio ini dengan menggunakan bahasa Inggris. Itulah mengapa saya ingin coba membaca buku ini dalam bahasa Inggris. Yah, semoga saja tulisan Satrio berikutnya jauh lebih baik lagi.
Buku ini cocok dibaca anak-anak SD kelas 6, tapi tentu saja untuk mereka yang senang dengan sesuatu yang berbau petualangan dan game. :)
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 5 oleh Bzee dan What's in a Name RC oleh Ren.
Pengarang: Satrio Wibowo
Penerjemah: Dian Guci
Genre: Fantasy; Science-Fiction
Penerbit: Imania, 2010
Tebal: 448 halaman
Kisah petualangan bocah bernama Willy Flarkies di negeri Plantsville. Ia senang sekali bermain olahraga Dodgeball (olahraga bola gebok yang populer di Jepang). Ia juga punya problem dengan 'bullies', atau nama lainnya adalah kondisi di mana ia diancam oleh anak yang lebih kuat di sekolahnya.
Suatu saat Willy berkenalan dengan seorang tua , Professor Deviance di sebuah kedai burger. Perkenalan ini membawa Willy berpetualang masuk ke dunia Downside yang merupakan kebalikan semua kehidupan nyata (dunia Upside). (goodreads)
***
Jika ditanya apa yang saya sukai dari buku ini, saya akan menjawab, IDE! Ya, idenya bagus. Hanya saja eksekusinya kurang greget. Entah karena terjemahannya atau bagaimana saya tidak tahu. Yang jelas saya merasa membaca buku ini seperti membaca naskah mentah. Pergantian ceritanya terasa cepat; fast-paced! Tiba-tiba begini, lalu begini dan sudah begini. Hahaha. Saya bertanya-tanya, apakah rasanya akan juga sama jika saya membaca naskah aslinya yang dituliskan dalam bahasa Inggris?
Buku ini sebenarnya bisa menjadi buku yang sangat bagus jika dieksekusi dengan tepat. Kurang detil? Hmm, bukan itu masalahnya. Satrio sudah cukup detil menggambarkan sesuatu tentang apa yang ada dalam ceritanya. Hanya saja ia kurang bisa mengakali bagaimana agar pergantian ceritanya tidak terlalu tiba-tiba. Kurang smooth? Yap, kurang smooth tepatnya.
Meski banyak yang memberi bintang satu dan dua (termasuk saya) untuk buku ini, namun saya tetap memberi apresiasi untuk buku ini. Mengapa? Karena buku ini ditulis oleh seorang anak kecil (yah setidaknya ia masih kecil ketika menulis buku ini). Dan ketika kalian tahu kalau buku ini ditulis oleh anak-anak, setidaknya mungkin kalian akan memahami mengapa gaya ceritanya seperti membaca buku harian anak-anak yang bercerita soal game, dll dengan alur cepat. Yah, masih kecil, brilliant. Satu hal lagi, buku ini pun asalnya ditulis oleh si anak kecil bernama Satrio ini dengan menggunakan bahasa Inggris. Itulah mengapa saya ingin coba membaca buku ini dalam bahasa Inggris. Yah, semoga saja tulisan Satrio berikutnya jauh lebih baik lagi.
Buku ini cocok dibaca anak-anak SD kelas 6, tapi tentu saja untuk mereka yang senang dengan sesuatu yang berbau petualangan dan game. :)
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 5 oleh Bzee dan What's in a Name RC oleh Ren.
Berkali-kali liat buku ini di rak diskon tapi gak berminat sama sekali. Faktor cover kali ya. Hihi. Baru tahu kalau buku ini ditulis oleh anak kecil. Hebat dong. Pake bahasa Inggris pula.
ReplyDeleteiya covernya kurang menarik mas hehe :D
Delete