Top Social

Kilas Buku: I Think I Love You

|

Petra Williams adalah perempuan yang cerdas dan manis. Ketika remaja ia mengidolakan David Cassidy, penyanyi cowok asal Amerika Serikat yang kala itu tengah mendunia. Sayangnya, sang ibu, Greta, tidak menyukai musik pop dan berusaha menjauhkan anaknya dari itu. Yang ia lakukan adalah mendidik anaknya sebagai seniman dengan memintanya berlatih cello terus menerus.

Petra saat remaja juga terjebak dalam dunia cewek yang kejam. Ia senang sekali menjadi bagian dari anggota genk cewek populer. Celakanya ia tidak akan tahu jika genk itu akan sering menyebabkan krisis identitas yang semakin parah kepada dirinya.

Beberapa dekade kemudian, ketika Petra berusia 38 tahun dan sudah menjadi seorang pemain cello yang ramah, ia kembali pulang kampung. Ia  merapikan rumah almarhum kedua orang tuanya setelah sang ibu meninggal. Tanpa disangka ia seperti memasuki lorong waktu dan kembali ke usia 13 tahun. Apalagi ketika Petra menemukan sepucuk surat dari sebuah majalah terkenal saat itu yang menyebutkan ia berhasil memenangi sayembara dan berhak bertemu David Cassidy di acara "The Patridge Family". Apakah ia, Petra yang kini sudah menjadi janda, masih berhak mengambil hadiahnya? Apakah masih ada kesempatan untuknya bertemu sang idola?

Panjang - lama

Kisah Petra ditulis dengan banyak cerita dan detil. Seolah-olah penulis ingin menyampaikan apapun yang terjadi kepada Petra, teman-temannya, dan juga keluarganya. Memang sebagian informasi itu berguna sih, tapi banyak juga yang membuat pembaca bosan. Saya sebagai pembaca seringkali mengeluh dalam hati,"ini sebenernya tujuan ceritanya apa sih?", "konfliknya di mana sih?", dsb.

Kesabaranlah yang dibutuhkan ketika membaca detil-detil Petra sampai kalian yakin bagaimana konflik utamanya berkembang.

Krisis cewek remaja

Seperti yang kita ketahui, masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Seringkali ia mengekor dan melakukan suatu hal yang konyol. Seperti Petra kala itu yang mengaku mencintai David Cassidy betul-betul. Ia juga tidak mau dikucilkan karena namanya yang mirip nama anjing di TV, sehingga dengan semangat bergabung dalam genk cewek populer agar identitasnya diakui. Sayangnya, ia tidak tahu seperti apa sifat teman-teman satu genk-nya, khususnya si ketua genk yang paling cantik dan egois.
Hierarki para cewek jauh lebih brutal dibanding para cowok. Cowok-cowok berperang mendapatkan posisi di atas di lapangan dan, setelahnya, mereka membilas luka-luka mereka. Cewek-cewek bermain lebih kotor. Bagi para cewek, ini tidak pernah sekedar permainan. (h.204)

Krisis hubungan ibu-anak perempuan

Hubungan Petra dan ibunya tidaklah terlalu baik. Meskipun ia anak yang patuh, namun ia menyesal karena sang ibu tidak pernah mau mendengarkannya. Tidak ada sesi bicara dari hati ke hati antara ibu dan putrinya. Petra juga membenci perlakuan sang ibu terhadap ayahnya. Sang ibu selalu berada di pihak yang menang, sementara ayahnya selalu kalah.

Begitu Petra besar, ia mencoba tidak berlaku seperti ibunya ketika menghadapi Molly, anak perempuannya. Namun yang ia dapatkan adalah pertentangan dan sikap yang kurang sopan. Hal inilah yang membuat Petra dirundung kesedihan dan membuatnya sangat bahagia ketika ia mengenang masa lalunya pernah mengidolakan David Cassidy.

Hmm, hal-hal seperti ini sepertinya lumrah ya dihadapi para ibu dan anak. Termasuk juga saya. Maka ketika memiliki anak, hal yang saya pastikan adalah hubungan kami selalu baik dan mesra. Semoga. Amin.

Lumayan dibaca

Yah, terlepas dari detil cerita yang membosankan, cerita Petra berhasil membuat saya bersimpati kepadanya. Juga kepada orang lain yang bernasib sama seperti Petra.

Tiga bintang untuk buku ini.

Penulis

goodreads.com
Allison Pearson adalah seorang penulis yang berasal dari Inggris. Ia adalah seorang penulis sekaligus jurnalis. Ia berhasil memenangkan penghargaan The Book British Award untuk novel pertamanya yang berjudul "I Don't Know How She Does It".

Data buku

Judul: I Think I Love You
Pengarang: Allison Pearson
Penerjemah: Nurkinanti Larakusuma
Tebal: paperback, 504 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2017

Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature