Top Social

Kilas Buku: The Rosie Project

|


Don Tillman adalah seorang associate professor untuk program Genetika di salah satu kampus ternama di Australia. Ia adalah sosok yang sangat terobsesi dengan keteraturan. Ia selalu berlatih aikido, terutama sebelum tidur. Ia selalu makan lobster setiap hari selasa. Dan setiap bajunya punya jadwal tersendiri untuk dipakai.

Saat ini, Don memiliki proyek pribadi untuk masa depannya. Proyek ini disebut 'The Wife Project'. Don yang memang sulit bergaul, ingin memiliki istri untuk keberlanjutan hidupnya di masa depan. Ia melakukan beberapa cara untuk mencari calon istri seperti mendaftar kencan online, ataupun pesta dansa. Namun ada satu hal yang berbeda, Don membuat kuisioner dan meminta calon-calon istrinya untuk mengisi daftar tersebut.

Suatu ketika, setelah hampir putus asa dengan kuisionernya, seorang perempuan cantik menemui Don di kantornya. Namanya Rosie. Don mengira, Rosie adalah pemegang nilai tertinggi untuk skor kuisionernya. Ternyata Rosie tidak mengerti apapun tentang 'The Wife Project'. Ia hanya datang atas suruhan Gene, sahabat Don. Maka, ia tahu, Rosie tidak akan pernah cocok untuk urusan istrinya, bahkan sejak pertama kali bertemu.

Hari-hari berlalu, Rosie dan Don mulai berteman. Rosie yang tertarik dengan genetika meminta Don untuk membantunya mencari ayah kandungnya. Karena Don adalah profesor di bidang Genetika, tentu saja ia sangat tertarik dengan hal tersebut. Berkat informasi dari Rosie, mereka mulai pencarian terhadap sang ayah.

DNA - Kecocokan

Saya membaca ulang buku ini. Maka, ini jelas kali yang kedua. Dan saya menemukan bahwa cerita dengan tema DNA, Menelusuri DNA seseorang memang bukan perkara mudah. Tampaknya sih gampang, cari sumber DNA, lalu cocokkan, dan lihat hasil. Tapi di sini Don dan Rosie harus melalui hari-hari konyol untuk mengambil sampel DNA, apalagi jika ini untuk sebuah proyek pribadi yang rahasia,

Selain soal DNA, hal yang menarik adalah sifat Don yang absurd dan selalu mengukur setiap hal (termasuk manusia) dengan hampir akurat. Sudah semestinya Don juga percaya bahwa metode pencarian istri ini akan menentukan masa depan yang cemerlang. Sayangnya, belum tentu orang dengan sifat yang persis sama akan menjadi jodoh yang tepat.

Don adalah, seperti yang sudah saya kemukakan di atas, orang yang semi-autis. Secara fisik ia tidak memiliki kekurangan apapun: sehat, bugar, dan tampan. Secara emosi, ia hampir tidak memiliki empati dan perasaan untuk jatuh cinta (baca halaman 334). Sementara Rosie adalah orang yang memiliki sifat berlawanan dengan Don. Ia sangat tidak sehat, dan spontan. Lalu apakah Don dan Rosie berjodoh di kemudian hari?

Lain-lain

Para pembaca akan bertemu banyak karakter unik di novel ini (saya menyebutnya lain-lain). Ada Gene dan Claudia, sepasang suami istri yang memiliki status hubungan 'open-relationship', yang mana Gene sangat memanfaatkan statusnya tersebut dengan berselingkuh dengan banyak wanita.

Ada juga Daphne, perempuan lansia tetangga Don yang baik hati. Don sangat perhatian terhadap Daphne. Bahkan ia merayakan ulang tahun Daphne hampir setiap hari ketika perempuan tua itu mulai terserang pikun. Di sini saya berpikir, Don yang katanya gak bisa empati sebenarnya punya ruang lembut di hatinya lho. Kalau enggak, kenapa ia begitu perhatian dengan Daphne? Sampai-sampai Daphne menyebut kalau Don akan menjadi suami yang sangat baik suatu hari nanti.

Beberapa lelaki paro baya yang disebut sebagai suspect ayah kandung Rosie juga menarik perhatian. Malah beberapa adegan konyol Don dan Rosie ikut melibatkan mereka.

Bintang

4 bintang untuk buku ini. Kalian yang butuh cerita romantis yang berisi, bisa ambil Don dan Rosie sebagai pilihan. :)

Penulis

source: goodreads
Graeme Simsion adalah seorang penulis kelahiran Auckland, New Zealand. Kini ia tinggal di Australia bersama istri dan anaknya. Simsion adalah konsultan IT dan pernah menulis beberapa buku non-fiksi terkait dengan IT. Kemudian ia mencoba menulis novel fiksi romance, The Rosie Project, yang menjadi perbincangan.

Data buku

Judul: The Rosie Project
Penulis: Graeme Simsion
Tebal: paperback, 368 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Oktober 2015 (petama kali 2013)
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature