Top Social

Kilas Buku: Playon

|
33000197


Playon
Garis awal, garis pintu, satu kaki di depan, satu di belakang, kepala lurus, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah. garis jalan, garis belokan, satu kaki membumi, satu kaki mengawang, kepala lurus, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah. garis akhir, garis pintu, satu kaki di dalam, satu di luar, kepala lurus, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah. debu dan keringat lengket, pikiran sekosong ceret, garis hablur terseret, angin bersidorong. yang lalu lintaslah, yang lintas lalulah.

Pada dasarnya buku ini adalah kumpulan puisi, seperti yang tertera pada sampulnya. F Aziz Manna adalah pemenang Sayembara Sastra Dewan Kesenian Jawa Timur 2015. Playon, judul kumpulan puisi ini, yang juga merupakan salah satu judul puisi dalam buku ini, bagi saya, adalah kumpulan kenangan yang dirangkum sang penulis tentang banyak masa lalu, baik yang bahagia ataupun yang tidak.

Ada tiga bagian dalam Playon; Main (bagian pertama), Ajang Barang (bagian kedua), dan Laku (bagian ketiga). Playon memuat bagian kenangan masa kecil, dengan sebagian besar isinya adalah mengenai anak-anak bermain, merconan, kereta luncur, balon, dan banyak lagi. Saya sendiri larut dengan kenangan itu, kenangan saya sendiri. Membicarakan masa kecil tentu tidak akan pernah habis. Hingga kini saya masih sangat rindu untuk kembali ke masa itu, Bagian pertama: Main, seperti meremukkan hati saya yang kepalang rindu. Ingin saya membetulkan masa Main. Ingin saya merasakan masa kanak-kanak yang lebih indah, tanpa ujaran kebencian dari orang-orang dewasa. Terkadang orang dewasa hanya mengganggu anak-anak dengan nasihat yang keras. Padahal anak-anak hanya butuh main. Mereka tidak mengerti maksud dari nasihat yang rumit. Anak-anak hanya butuh perhatian, dan dengan begitu mereka dapat mengerti.

Bagian Kedua: Ajang Barang, adalah bagian dengan jumlah puisi paling sedikit di antara tiga bagian. Menurut saya, pada bagian ini, penulis ingin menyampaikan tentang masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, masa kemandirian.

Bagian ketiga: Laku. Penulis sudah melewati dua masa. Kini tinggal hasil yang dituai. Rumah yang dulu ramai, kini sepi. Ayah dan ibu pergi. Lalu saya yang juga merasa sedang berada dalam bagian ketiga merasakan hal yang sama. Karena memang ada masa yang harus kita jalani secara mandiri, membentuk rumah tangga baru entah bersama pasangan dan keturunan atau sendiri saja.

Sekian.

Informasi Buku

Judul: Playon: Kumpulan Puisi
Pengarang: F Aziz Manna
Paperback, 80 halaman
November 28, 2016
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature