Judul: Pippi di Negeri Taka-Tuka
Judul Asli: Pippi Långstrump i Söderhavet
Pengarang: Astrid Lindgren
Penerjemah: Agus Setiadi
Tebal: 136 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Maret 2005 (pertama kali terbit 1948)
Sinopsis:
Kasihan, Thomas, dan Annika terserang penyakit campak. Berminggu-minggu mereka harus berbaring terus di tempat tidur. Wajah mereka jadi pucat, tubuh mereka lemah sekali. Pippi, sahabat mereka yang serbabisa, merasa kasihan melihat mereka. Ia mengajak Thomas dan Annika naik kapal layar ke pulau Taka-tuka. Ayah Pippi raja di pulau itu. Mereka mengalami banyak hal di sana. Bermain gundu dengan mutiara yang indah-indah, menyelamatkan Thomas dari ikan hiu yang ganas, lalu mempermainkan dua penjahat yang ingin merampas mutiara milik anak-anak Taka-Tuka. Pokoknya hanya satu kata yang bisa melukiskan petualangan pippi dan teman-temannya di Pulau Taka-Tuka. ASYIK!!!
----
Ini adalah serial ketiga dari gadis cilik bernama Pippi yang sebelumnya kita kenal lewat kaos kakinya yang panjang. Kali ini Pippi sungguh ikut bersedih atas sakitnya kedua sahabatnya yang baik hati; Thomas dan Annika. Hingga pada suatu ketika kapten kapal Efraim L. Langstrum menambatkan kapalnya ke pelabuhan, Pippi pun punya ide besar untuk menghibur kedua sahabatnya yang sedang sakit itu. Ia mengajak mereka berdua untuk ikut berlayar menuju Pulau Taka-Tuka, dimana ayahnya yang dulu sempat menghilang, kini menjadi raja. Hal ini dimaksudkan agar teman-teman baik Pippi itu kembali sehat dengan perubahan suasana yang menyenangkan.
Sesampainya di sana Thomas dan Annika merasa takjub dan senang. Mereka yang sehari-hari tinggal di kota senang dengan keindahan alam yang mereka dapatkan. Akhirnya bersama Pippi dan anak-anak Taka-Tuka, Thomas dan Annika pun menjelajah ke berbagai tempat, diantaranya gua-gua, tebing, serta perairan yang banyak hiunya.
Yang menarik adalah ketika Pippi bersama Thomas, Annika, dan anak-anak lain melawan dua penjahat yang ingin mencuri harta berharga dari Pulau Taka-Tuka. Ketika itu para penduduk dewasa tengah ikut dengan Raja untuk berburu babi hutan. Maka tinggalah anak-anak kecil yang sibuk bermain tanpa ditemain orang dewasa.
Akhirnya Pippi memutar otak dan menyusun rencana untuk mengusir Jim dan Buck, kedua penjahat yang ingin merampok mutiara dari pulau tersebut. Penjahat yang pada awalnya meremehkan anak-anak akhirnya harus mengakui keunggulan mereka. Jim dan Buck pun dengan penuh sesal dan malu berhasil pergi dengan tangan kosong.
Ada awal dan ada akhir. Thomas dan Annika sudah merasa cukup dengan petualangan mereka di Pulau Taka-Tuka. Mereka ingin sekali menghabiskan natal bersama dengan kedua orang tuanya. Pippi pun memahami keinginan kedua sahabatnya itu. Lantas, apakah mereka akan sampai tepat waktu di hari natal?
Be First to Post Comment !
Post a Comment