Top Social

Kilas Buku: Blood of Olympus

|

Judul: The Blood of Olympus
Pengarang: Rick Riordan
Genre: Fantasy, Middle-Grade
Tebal: 544 halaman
Penerbit: Noura Books, 2014

Sekembalinya Percy dan Annabeth dari House of Hades, keadaan tidak menjadi lebih baik. Gaia masih berusaha bangkit. Yang ia butuhkan kini hanya satu: setetes darah demigod.

Kru kapal Argo II bahu membahu mencegah Gaia untuk bangkit kembali dan memusnahkan Olympus. Mereka harus menempuh banyak misi dan menghadapi banyak musuh.

Sementara ketika raksasa pendukung Gaia mulai bertebaran di muka bumi, Octavian dari Camp Jupiter malah membawa pasukan untuk menyerang Camp Half-Blood. Keturunan dewa-dewi Olympus dan Roman terancam oleh perang saudara.

Waktu mereka, kru Argo II, hampir habis. Athena Parthenons belum sempat mereka bawa ke Camp Half-Blood. Gaia sudah membuat bumi bergemuruh. Kini mereka sadar, tidak hanya nasib olympus dan keturunannya yang terancam, tapi juga seluruh umat manusia.

The Blood of Olympus adalah buku pamungkas dari serial Heroes of Olympus. Sebagai Final Chapter, The Blood of Olympus, tidak mengecewakan! Alurnya tetap menegangkan seperti pada keempat buku sebelumnya. Rick Riordan, sebagai penulisnya, sudah menyiapkan banyak sekali kejutan.

Apa saja kejutan itu?
  1. Tidak ada cerita dari sudut pandang Percy dan Annabeth. Pada buku ini, mereka berdua seolah-olah dibuat menjadi side-kick heroes. Banyak yang pembaca yang kecewa dengan keputusan Rick Riordan. Tapi menurut saya ada baiknya juga memberi porsi lebih kepada karakter selain Percy dan Annabeth.
  2. Adanya cerita dari sudut pandang Nico dan Reyna. Yay! Akhirnya mereka berdua muncul juga. Sejujurnya saya menyenangi karakter mereka berdua yang agak gloomy. Rasanya ada yang bikin penasaran. Bagaimana sih latar belakang Reyna? Dan bagaimana sebenarnya kepribadian terdalam Nico. Nahhh! Penasaran juga kan?
  3. Ada salah satu kru Argo yang bakal emmm tewas. Yah dalam ramalannya sih "api dan petir (angin) tidak bisa bersatu". Bisa ditebak sendiri ya siapa. Saya tidak mau terlalu jauh memberi spoiler :D
Sebagai penggemar serial karangan Rick Riordan, bukan hal yang mustahil kalau ada beberapa hal yang tidak saya sukai dari buku ini.

Jason dan Piper adalah pasangan yang membosankan bagi saya. Seringkali saya skip cerita-cerita dari sudut pandang mereka berdua. Harus saya akui, kekuatan Piper yang cukup dengan berbicara saja dapat mengalahkan musuh adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya. Rasa-rasanya Piper tidak harus memiliki banyak tenaga untuk melakukan itu. Dan sepertinya sebagai penulis, Rick, sadar dengan hal ini. Maka ia terus-terusan membuat sudut pandang Piper yang mana gadis itu selalu meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia masuk hitungan menjadi salah satu pahlawan Olympus.

Saya lebih menyukai Hazel dan Frank, yah khususnya Hazel. Ia adalah gadis eksotis yang dewasa dan menyenangkan. Atau Frank, si cowok berbadan besar yang mampu mengubah wujud dirinya menjadi beragam binantang.

Tapi tetap saja, Leo Valdez, selalu menjadi favorit saya. Selalu! :)

Pada akhirnya, saya memberi 5 bintang untuk buku ini. Salah satu hal yang menggembirakan adalah The Blood of Olympus terpilih sebagai pemenang dari Goodreads Choice Awards untuk kategori middle grade. Yay! :)


Kabar terbaru dari Rick Riordan, beliau akan menulis serial Norse Mythology. Wah bakalan ketemu Odin, Thor, dan Loki dong. Hehe.
1 comment on "Kilas Buku: Blood of Olympus"

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature