Top Social

Kilas Buku: The Runaway King (The Ascendance Trilogy #2)

|

Judul: Raja yang Minggat
Pengarang: Jennifer A. Nielsen
Genre: Fantasy, Adventure, Middle-Grade
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Juni 2014 (Maret 2013)
Tebal: 376 halaman

Judul Spoiler:
Kerajaan yang nyaris hancur. Raja yang hilang. Siapa yang akan bertahan?

Beberapa minggu setelah Jaron naik takhta, ada yang berusaha membunuhnya. Desas-desus bahwa sebentar lagi pecah perang pun merebak di balik dinding-dinding istana, dan Jaron merasa suasana di Carthya makin lama makin tegang. Dalam waktu singkat, ia sadar bahwa kepergiannya dari Carthya mungkin merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan kerajaan itu.

Namun, Jaron kemudian bertanya-tanya apakah tindakannya tidak terlalu jauh. Akankah ia bisa pulang lagi? Atau apakah ia harus mengorbankan nyawa demi menyelamatkan kerajaannya? (goodreads)
Masih ingat dengan Sage, Tobias, dan Roden?
Sage si anak yatim yang senang memberontak, Tobias si anak pintar dan senang belajar, juga Roden si bocah bertubuh kuat yang senang main pedang. Diantara mereka adalah Jaron, sang raja muda dari Carthya.

Hidup tak lantas mudah bagi Jaron setelah ia dinobatkan sebagai raja. Carthya sedang diambang perebutan kekuasaan, sementara itu negara tetangga akan melakukan invasi. Jaron harus segera mengambil keputusan yang terbaik jika negaranya tidak ingin hancur. Dengan rencana di dalam pikirannya Jaron memutuskan untuk kabur dan menemui bajak laut yang dulu pernah ingin membunuhnya.

Jaron pun kembali berperan sebagai anak gelandangan. Diam-diam ia pergi menemui bajak laut dan berusaha membuatnya untuk berada di pihaknya. Disini Jaron berpikir layaknya pakar intelejen. Ia menyusun berbagai rencana dengan segala kemungkinan yang ada. Dan bukan tidak mungkin jika rencananya gagal ia akan menelan pil kekalahan yang pahit. Tidak hanya dirinya, negara dan orang-orang yang dicintainya pun akan hancur.

Yang saya senangi dari sekuel ini adalah plot cerita yang logis. Tidak ada yang namanya hal instan. Nielsen tahu persis bagaimana para pembaca kritis dengan hal ini. Maka ia menceritakan proses bagaimana Jaron mengurus dan menjalankan rencananya, dimana banyak hal yang akan ia ketahui nanti termasuk terbukanya kedok si musuh utama.

Yang saya kurang suka adalah karakter Jaron yang keras kepala dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan. Yang menjadi kesulitannya adalah mempercayai saran orang lain. Ia memandang dirinya sendiri powerful sehingga mudah saja bagi orang lain untuk membencinya. Tapi inilah kekurangan dari sosok Jaron yang membuat dirinya terlihat lebih nyata dan manusiawi dari sekedar tokoh cerita.

Sekuel dari The False Prince ini cukup memuaskan pembaca termasuk saya, walau belum sampai level mengesankan. So, trilogi novel yang satu ini termasuk layak baca. :)
1 comment on "Kilas Buku: The Runaway King (The Ascendance Trilogy #2)"
  1. Keukeuh banget berarti si Jaron. Tapi keputusan yang diambilnya tepat nggak sih? Penasaran pengen baca bukunya

    ReplyDelete

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature