Top Social

Kilas Buku: Falcon Quinn dan Cermin Hitam (Falcon Quinn, #1)

|

Judul: Falcon Quinn dan Cermin Hitam
Judul Asli: Falcon Quinn and the Black Mirror
Pengrang: Jennifer Finney Boylan
Penerjemah: Wawan Eko Yulianto
Genres: Middle-Grade, Fantasy, Adventure
Penerbit: Ufuk Press, 2011 (terbit pertama kali 2010)
Paperback, 572 halaman

Falcon Quinn, anak berusia 13 tahun, berangkat sekolah bersama Megan dan Max, teman-teman sekelasnya. Anehnya, bus sekolah yang mereka tumpangi tidak berhenti untuk menjemput teman-teman mereka yang lain. Bus itu baru menurunkan mereka di depan sebuah kastel.

Ternyata, kastel itu adalah sebuah Akademi Monster. Di sana, ketiga bocah ini tahu kalau mereka sebenarnya adalah monster. Mereka pun harus menjadi murid baru di Akademi Monster itu. Saat teman-teman sekolahnya sudah tahu jenis monster dalam dirinya, jati diri Falcon masih tetap jadi misteri.

Benarkah dia adalah monster? Atau, dia justru seorang Pengawal yang bertugas untuk membasmi para monster? Itu berarti, haruskah Falcon menyerang sahabat-sahabatnya sendiri? (goodreads)

Fyuhhh... *meregangkan badan.. pegell*
Finally I finish this book. Yap, akhirnya selesai juga saya membaca buku fantasi setebal lima ratus tujuh puluh dua halaman ini.

Langsung ke opini saja ya. Fiksi bertema fantasi biasanya tidak jauh dari yang namanya sihir, kekuatan magis, monster, mitologi, dan banyak lagi yang bisa kalian sebut sendiri. Kesamaan unsur dalam genre ini biasanya menimbulkan cerita yang hampir-hampir mirip antara satu novel dan lainnya. Kemiripan ide dan cerita sebenarnya tidak masalah karena manusia tumbuh besar dengan bisikan dongeng dan mitologi yang sama. Hanya saja hal-hal mirip itu bisa membuat satu masalah buat pembaca: rasa bosan.

Hal yang dibutuhkan bagi pembaca fiksi fantasi adalah cerita yang segar meski dengan bumbu mitologi yang itu-itu saja. Dan apakah Ceritanya Falcon Quinn mampu menjadi cerita yang tidak 'itu-itu' saja?

Well, menurut saya tokoh Falcon Quinn itu mirip dengan Harry Potter dan Seraphina, karena sama-sama blasteran antar species. Jika Seraphina adalah blasteran manusia dan naga, maka Falcon adalah blasteran monster dan manusia. Kemiripan lain adalah Falcon juga belajar di akademi monster seperti Harry Potter belajar di Hogwarts dan Percy Jackson di Camp Half Blood.

Lalu apa yang beda dari Falcon Quinn story? Apa ya? Hehe. Beberapa hal sih mudah ditebak, namun ada juga beberapa hal yang mengejutkan pembaca. Yah, not as flop as I thought hehe.

Singkat cerita, saya memberi tiga bintang yang saya maksudkan sebagai 'lumayan' dan tidak terlalu berharap untuk membaca buku lanjutannya. :D

Ulasan ini untuk:
TBBR Mbak Maria
Lucky No. 14 Mbak Astrid
New Author RC Ren
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature