Nina's Top Five Book Boyfriends

Setelah BBI GA Hop selesai, kini saatnya BBI Anniversary Guest Post 2014 digelar. Pada momen ini para anggota BBI diberi kesempatan untuk menulis artikel dengan topik yang beragam asalkan masih terkait dengan dunia buku dan membaca.

Dan kali ini Kilas Buku mendapatkan kehormatan untuk mempublikasikan tulisan salah satu anggota BBI yang berdomisili di Surabaya dan masih berkuliah di salah satu PTN disana. Ayo, sudah bisa menebak siapa tamu kami? Baiklah, untuk memuaskan rasa penasaran, silakan baca artikel si gadis yang imut-imut dibawah ini.

***

Book Boyfriends

oleh Nina Ridyananda

Holaa~~ :) Nina Ridyananda's here #iniapaansih

insert: Nina

Dalam rangka ulang tahun BBI ke 3 tahun ini, aku membajak blog punya Mbak Fadhilatul Muharam a.k.a Mbak Dila. Which is totally funny (for me) karena namaku sendiri juga aslinya Wirda A'dila' Ridyananda, jadi sama-sama ada Dila-nya. Anyway, kenapa tiba-tiba aku muncul di blog ini? Itu karena aku mau menulis artikel yang bertema Book Boyfriend(s) dalam rangka Ultah Blogger Buku Indonesia alias BBI yang ke 3 #taburkonfeti Mbak Dila dengan beruntung (atau malah tidak beruntung) mendapatkan aku sebagai tamu di blognya ini. Selain nulisin artikel ini (yang statusnya nggak jelas apakah berguna atau tidak untuk pembaca lainnya), aku juga menjawab beberapa pertanyaan dari Mbak Dila. Silakan terus baca sampai ke bawah ya :)

Credit: Bookbreathbabe

Book Boyfriend. Pasti nggak asing lagi sama istilah ini? Atau malah belum tau? Buat para pecinta romance jenis apapun (mau pararom, hisrom, contemporary romance), pasti pada punya yang namanya tokoh cowok favorit dong. Iya nggak? Buatku sih, cowok ganteng itu penjamin 90% aku nyelesaiin sebuah novel/serial. Apalagi kalau dia nggak cuma berlabel ganteng, misalnya ditambah perhatian, romantis, mantan kriminal (khusus Roarke x)), lucu, berbakat, cowok smart-ass, punya kekuatan super, dan sebagainya. Cowok ganteng juga bisa dijadikan obat mata atau bahan fantasi, terutama kalau beberapa orang dengan baik hati menyediakan semacam dream cast, ini seperti foto para cowok ini kalau misalnya ada di dunia nyata. Pengalaman ini aku dapatkan dari Mbak Ren, yang memberikan gambar sempurna untuk seorang Drew Kincaid dan Roarke #squealing

Cowok-cowok ganteng ini pasti punya peringkat di hati masing-masing pembaca. Ada yang lebih suka sama si cowok A ketimbang cowok B, ada juga yang nggak suka cowok B tapi cinta mati sama cowok C. Dan begitulah. Aku sendiri, selama sekitar 5 tahun sejarahku mengenal novel-novel romance punya banyaaak sekali book boyfriends atau pacar dalam buku. Rasanya tuh nggak ada habisnya ngebahas cowok-cowok kece nan mustahil ini. Loh kok mustahil? Iya lah, di dunia nyata cowok seperti mereka kalaupun ada pasti dikiiit banget, the odds are not good for me to find them #mukasedih #dikeplak

Sebenarnya, untuk kriteria book boyfriend sempurna, aku ini murahan kok. Cukup punya mata biru, bodi seksi, sikap dan attitude yang menarik, itu udah memenuhi banget. Dan kalau kebetulan dia punya rambut hitam, atau aksen khas Kepulauan Britannia (contohnya aksen British dan Irlandia), dia bakalan jadi cowok sempurna. Yumm. Aku secara bangga mengakui kalau I'm a sucker for an Irish boy with blue eyes and black hair.

Karena deretan bukuku romance semua, aku jadi punya banyak book boyfriend. Dan me-ranking mereka itu ternyata nggak segampang membalikkan telapak kaki tangan. Jadilah, sambil mendengarkan kumpulan lagu-lagu gila pengiring baca di Calibre, aku membuat peringkat-peringkat ini.

1. Archangel Raphael
Baca: Guild Hunter - Nalini Singh
Jenis: Malaikat
Karakteristik fisik: Mata biru, rambut hitam, sayap berwarna putih dengan ujung keemasan, wajah bak malaikat (wong namanya juga malaikat, gimana sih x)), bodi oke.
Usia: Sekitar 1500 tahun
Trivia: Meskipun kadang tidak menyukai posisi Elena sebagai seorang pemburu, tapi Raphael selalu menghargai sifat alami Elena sebagai seorang pemburu.
Kelebihan: Seksi, bersayap, dan tipe alpha-man pula.
Kelemahan: Selera humornya kurang di buku 1-5, tapi begitu masuk buku 6 langsung kerasa.

Raphael itu pria sempurna yang kubaca saat seharusnya aku masih baca untuk usia remaja. Benar-benar lovestruck setelah baca serial Guild Hunter, yang notabene bergenre dewasa.
Raphael meninggalkan kesan mendalam di hatiku, terutama karena caranya mencintai Elena Deveraux, si heroine, itu nggak biasa. Dia adalah Archangel yang memimpin wilayah Amerika Utara, serta pemimpin yang lumayan baik lah. Sebelum aku mengenal Roarke dan yang lain, aku mengenal Raphael lebih dulu. Karena itulah, dia masuk dalam ranking nomer 1.
 
2. Roarke
Baca: In Death - J.D. Robb
Jenis: Manusia
Karakteristik fisik: Mata biru, rambut hitam, berotot tapi nggak overmuscled, wajah ganteng, beraksen Irlandia #yummy Nggak bersayap tapi wajahnya sering disebut sebagai 'like a fallen angel' oleh istrinya, Eve.
Usia: 35 tahun
Trivia: Mantan kriminal yang langsung berubah legal setelah ketemu Eve Dallas, si Letnan bagian Pembunuhan NYPSD. Sepertinya Eve dan Roarke ini jenis pasangan reinkarnasi deh, yang pernah ketemu di masa lalu.
Kelebihan: Ahli teknologi, sering hacking sistem keamanan jadi berguna banget buat Eve kalau dia butuh. Ahli keuangan juga, tapi nggak sombong dan entah bagaimana selalu bisa menggunakan kekayaannya dengan bijaksana.
Kelemahan: Sering nge-bully Eve kalo Eve nolak makan sayur/makanan sehat. Karena aku sendiri nggak suka sayuran, aku bisa bersimpati pada Eve.

Roarke. Hmm. Satu kalimat untuk Roarke: absolutely awesome. Selain ganteng dan kaya, sifatnya sendiri juga nggak ketebak. Dia juga punya selera humor yang asyik, lumayan mentolerir Eve. Cintanya pada Eve, sampai sekarang, adalah salah satu hal yang paling menarik perhatianku. Dia juga cukup bebas menunjukkan perhatiannya pada Eve walaupun kadang-kadang hal itu bikin Eve malu. Sayangnya, kalau marah nyeremin. Dingiin banget, dan emosinya lumayan terkontrol.

3. Kaleb Krychek
Baca: Heart of Obsidian - Nalini Singh
Jenis: Psy
Karakteristik fisik: Rambut hitam, mata hitam kardinal, bodi oke.
Usia: 29 tahun di buku Heart of Obsidian
Trivia: Masih berusia muda, dia lebih dari sekedar tortured hero. Dia mencintai gadis yang sama, Sahara Kyriakus, kemungkinan sejak pertama kali dia dan Sahara bertemu saat usia Kaleb 13 tahun. Wow. Talk about a lasting love.
Kelebihan: Dia karakter paling berbahaya yang pernah kubaca. Dia begitu mematikan, dan itu daya tarik tersendiri buatku, karena begitu dia mulai meleleh, hmmm.
Kekurangan: Terlalu intens dan jujur aku masih takut-takut sama Kaleb Krychek T-T Setiap kali baca merinding dulu.

Kaleb Krychek merupakan tokoh yang paling berbahaya yang pernah kutemui. Dia dengan terang-terangan mengatakan dia rela menghancurkan rasnya sendiri jika Sahara sampai terluka. Kalau dulu aku bilang Judd Lauren itu es, Kaleb Krychek lebih dari sekedar es. Gunung es kali ya XD Tapi begitu dia membuka diri pada Sahara, waah. Dia memang tetap dingin di luar, tapi caranya mencintai Sahara itu loh yang bikin hati ini meleleh. Kalo menyangkut Sahara sih. Anyway, sampai sekarang susah mencari seseorang untuk menyaingi kedalaman perasaan Kaleb Krychek (selain dua pria diatas)

4. Cameron Hamilton
Baca: Wait for You - J. Lynn
Jenis: Manusia
Karakteristik fisik: Rambut hitam, mata biru, tipe Amerika banget pokoknya.
Trivia: Hobi masak, bisa bikin cookies, punya peliharaan kura-kura bernama Raphael.
Kelebihan: Penyabar, lumayan keras kepala, tapi khusus pada Avery, Cam cukup toleran. Selain itu, dia bisa bikin kue lho. Asyik banget punya pacar kayak Cam...
Kekurangan: Apa ya kekurangan Cam? *bingung* Mungkin rada kepedean, haha. Tapi dengan atribut seperti dia, siapa sih yang nggak kepedean?

Sepertinya Avery beruntung sekali mendapatkan Cam. Okelah, namanya juga cowok muda yang tinggal jauh dari ortu, sejarahnya dengan cewek itu lebih panjang dari jalan ke kampusku #lebay Tapi Cam sejak awal langsung tertarik pada Avery dan nggak berminat mainin Avery. Dia dapat nilai plus untuk kegigihannya mendapatkan Avery, dan juga kesabarannya itu.

5. William Herondale
Baca: The Infernal Device - Cassandra Clare
Jenis: Nephilim - Shadowhunter
Karakteristik fisik: Rambut hitam, mata biru, keturunan Wales
Usia: 17 tahun
Trivia: Dia adalah jenis orang yang nggak bisa di judge dari fisik dan sifatnya yang sok pinter.
Kelebihan: Setia, bertanggung jawab, honorable. Well, jarang sekali kita bisa bilang ada cowok yang sungguh-sungguh honorable, meskipun sikapnya Will rada kasar dan grusa-grusu -__-
Kekurangan: Kadang ceroboh, reckless, dan cuek sama dunia di sekelilingnya.

Aku tahu aku nulisin Team Jem, karena menurutku dialah yang terbaik. Tapi di serial ini, Will menurutku lebih menarik. Selain secara fisik, secara sikap dia juga lebih mendingan dibandingkan Jem lah. Will orangnya setia kawan banget, apapun dia mau lakukan untuk Jem. Memang sih, awalnya rada sebel sama tingkah Will yang kadang terkesan berlebihan, tapi untuk ukuran cowok muda yang hidup di era Victoria, Will orangnya lumayan keren.

Selain lima tokoh diatas, aku punya sederetan cowok lain yang posisinya bergeser-geser sesuai mood aja. Contohnya aja Jericho Barrons, Percy Jackson, Illium, Simon Parker, Curran Lennart, Cade Winston, Bones, Drew Kincaid, Adam Hauptman, Daniel Grigori, Dimitri Belikov, terlalu banyak untuk disebutkan deh pokoknya XD

Jadi, siapa saja deretan top book boyfriend kalian? Apa ada yang sama dengan book boyfriend Atau mau komentar mengenai deretan diatas, yang BTW, super-duper obyektif? X)

***

Waah Nina, what an article! Detil banget deh xixi. So, bagaimana tanggapan kalian? Apakah kalian punya tipe book boyfriend yang sama? Ataukah kalian punya pendapat sendiri? Kalau book boyfriend aku sih tetep Leo Valdez xD. Hidup Leo! #lho

Nah sekarang, saatnya interview dengan sang penulis artikel yuukk cekidot. Klik 'Interview dengan Nina' untuk membaca interview dengan Nina.

Kilas Buku (KiBuk): Hai Nina.. Apa kabar? Kenalan dong. Nama lengkap dan nama panggilan kamu apa? Terus sejarah nama 'Dila' gimana? (Nah kan udah ketauan siapa yang nulis.. :D)

Nina (N): Halo Mbak Dila. Kabar baik. :) Nama lahirku sebenarnya Wirda Adila Ridyananda--dan nama ini masih kupakai untuk keperluan formal seperti ijazah dan KTM sampai sekarang. Karena guru-guru di masa aku sekolah biasa manggil nama pertama kami, aku dipanggil Wirda di sekolah (sama guru-guru). Sebagian besar temanku manggil aku Dila, sama seperti keluarga besarku. Cuma, karena nama Dila itu di SMP dulu bener-bener umum dan aku capek noleh padahal ga dipanggil, gondok deh diriku. Aku nyari nama yang aneh dan ketemulah Nina (inspirasi dari bahasa Spanyol yang artinya sayang/sweetheart). Karena nama Ridyananda itu nama orisinil (singkatan nama ayah dan bundaku), aku memakai nama itu untuk nama belakangku. Jadilah aku Nina Ridyananda :) Aku lahir 20 Januari 1994 di kota bernama Trenggalek, di selatan Jawa Timur. Sejak usia tiga bulan aku dan keluargaku pindah ke Sidoarjo. Saat ini aku ngekos di Sutorejo, Surabaya, tapi pulang ke rumah kalau weekend lagi kosong. Sejak tahun 2012 aku terdaftar sebagai mahasiswi jurusan Teknobiomedik di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Agak nggak nyangka juga masuk jurusan teknik yang mengarah ke bidang medis ini, soalnya pas SMA aku selalu ikut remidi fisika XD Kupikir bakalan masuk Sastra, kaget juga karena masuk teknik.

Kibuk: Bisa dijelaskan bagaimana awalnya kamu suka dan get along sama hobi baca?

N: Aku suka baca sejak TK. Hadiah dari Ayah jaraaang banget berupa mainan, beliau selalu membelikan buku. Ayah yang ngajarin aku untuk respect terhadap buku, juga menurunkan kecintaan buku padaku. Di TK bacaanku rata-rata macam Cinderella, Sleeping Beauty, Bluebeard, dsb (ini mulai kecil bacaannya kok impor semua sih? #barunyadar), buku ilustrasi anak-anak, terus komik kayak Donal Bebek edisi 2 bahasa, bahkan waktu aku SD aku dibelikan ensiklopedia sebagai hadiah ultah (lupa yang keberapa). Sampai sekarang buku-buku itu masih tersimpan rapi :) Selain itu, Ayah juga loh yang awalnya ngasih aku modal untuk mengkoleksi buku sendiri, meskipun sekarang aku harus beli sendiri.

Kibuk: Bagaimana awalnya bisa gabung sama BBI?

N: Kenal BBI waktu tahun 2011 aku kenalan sama anak-anak BBI di grup The Mortal Instruments Indonesia. Lupa deh siapa aja, kayaknya ada Mbak Oky, Mbak Ren, sama Mbak Melody gitu (kalau salah sebut maap yaak, habis udah lupa sumpah XD) Trus di GRI kenal juga sama Rahib Tanzil, dan mulailah aku jalan-jalan ke blog temen-temen BBI. Aku tanya sana-sini, akhirnya membentuk blog sendiri dan resmi gabung sama BBI di awal tahun 2012.

Kibuk: Apa sih genre favorit kamu?

N: Genre favorit aku paling utama itu pararom sama contemporary romance, mau dewasa, new-adult, bahkan remaja juga mau. Cuma, akhir-akhir ini aku sering baca New Adult dan Adult, hehe. Entah kenapa rada nggak mood baca buku remaja. Aku suka yang banyak romance-nya, penuh aksi, dan cowok seksi. Mau cowoknya vampir, malaikat, alien, manusia biasa, oke-oke aja. Nggak suka sama horor (kecuali bikinan Heather Graham karena masih ada romantisnya dikit), masih rada-rada takut baca HR (padahal kulit udah setebel kulit badak).

Kibuk: Nah kalau pengarang favoritmu siapa?

N: Sedangkan untuk pengarang favoritku: Nalini Singh sama Ilona Andrews untuk genre pararom; Meg Cabot untuk YA romance; J.D. Robb buat sci-fi mystery plus cerita detektif-detektifan; J. Lynn (pseudonym Jennifer L. Armentrout) untuk NA/Contemporary Romance; Sylvia Day untuk Adult Romance. Haha, banyak deh sebenarnya, beda genre beda favorit :) tapi paling utama ya yang aku sebutin di atas.

Demikianlah wawancara dengan Nina, teman kita yang sangat suka membaca novel ber-genre- romance. Asik juga kan anaknya hehe. Dengan begini kami jadi memiliki banyak sahabat pecinta buku yang menyukai genre lain. Dan jujur, artikel tentang Book Boyfriends diatas membuat saya tahu lebih banyak tentang karakter (khususnya cowok ganteng seperti kata Nina) yang ada di dunia pararom, hisrom, dan genre yang ber-marga romance lainnya. :)

Oh iya, ini ada persembahan dari Nina dalam rangka ultahnya BBI. Wow, Nina memang kreatif! :)