Top Social

Kilas Buku: Resep Perkawinan Sempurna

|

Judul: Resep Perkawinan Sempurna
Judul Asli: Recipes for a Perfect Marriage
Pengarang: Kate Kerrigan
Penerjemah: Tanti Lesmana
Genre: Romance, Chic Lit
Paperback, 408 halaman
Gramedia Pustaka Utama, 2010 (terbit pertama kali 2003)

Kata orang, tidak ada yang namanya perkawinan sempurna. 
Yang sebenarnya tidak ada, adalah perkawinan yang mudah.
Tressa Nolan, penulis kuliner top di New York, pulang berbulan madu dengan perasaan telah menikahi laki-laki yang salah. Suaminya, Dan, yang luar biasa tampan itu, dinikahinya lebih karena panik, bukan cinta.

Pada tahun 1930 di Irlandia, nenek Tressa, Bernadine, menikah dengan James Nolan, guru sekolah yang pendiam dan biasa saja, setelah keluarga Bernadine tidak sanggup membayar maskawin untuk menikahkannya dengan cinta sejatinya, Michael.

Pada hari pernikahannya, Tressa diberi buku harian neneknya, dan di dalam lembar-lembar isinya, tanpa terduga dia menemukan banyak hal---di antaranya resep-resep untuk selai, roti soda, dan tar rhubarb. Dalam kisah tentang kakek-neneknya, ibunya, dan akhirnya tentang dirinya sendiri, Tressa pun menyadari bahwa dia telah menemukan resep berharga untuk mewujudkan perkawinan sempurna. (goodreads)
***
Sejak membaca huruf petama saya sudah mulai suka dengan ceritanya. Entahlah mengapa saya menjadi begitu suka. Mungkinkah karena situasi ceritanya terasa ngeklik dengan kehidupan baru saya yang baru saja me-nikah ini? Hahaha, bisa jadi ya. :D

Yang saya tangkap dari kedua kepribadian antara cucu dan nenek perempuannya ini adalah mereka kedua perempuan dewasa yang kurang bersyukur. Bernadine dan Tressa, masing-masing dari mereka mencari cinta sejatinya untuk membentuk perkawinan yang sempurna. Bernadine terobsesi dengan Michael Tuffy yang merupakan cinta pertamanya dan ia percaya jika Michael adalah juga cinta sejatinya. Sementara Tressa masih mencari siapa pangeran yang tepat untuk dirinya. Tressa memimpikan perkawinan yang bahagia, rumah yang hangat dan kebun yang ditanami berbagai sayuran yang akan memenuhi kebutuhan dapurnya. Sayangnya, ketika kedua perempuan berbeda generasi ini menikah, mereka merasa terjebak dan gamang dalam impian sempurnanya.

Saya pernah mengalami hal yang seperti itu. Hmm, ya, saya rasa saya pernah. Saya selalu membanding-bandingkan apa yang saya miliki dengan yang orang lain miliki. Padahal belum tentu apa yang orang lain miliki membuat mereka bahagia sepenuh hati. Saya pun pernah memimpikan hal-hal muluk seperti pangeran berkuda putih dan rumah sebesar istana, yang dengan kata lainnya saya ingin menjadi istri dari seorang pangeran pemilik kerajaan. Wow! Tapi beruntunglah saya tidak menjadi istri dari pangeran, karena ternyata saya bukan orang yang senang dengan berbagai hal yang berbau protokoler. Saya bersyukur dengan kehidupan saya yang apa adanya dan dengan pasangan yang buat saya sangat luar biasa.

Kecocokan: Ada atau tidak ada
Kembali kepada Bernadine dan Tressa. Karena gamang dengan situasi yang menurut mereka kurang menyenangkan, akhirnya mereka terlalu setengah hati memberikan cinta kepada pasangan. Mereka sangat takut memberikan apa yang mereka miliki. Intinya adalah mereka takut untuk menjadi cocok satu sama lain.

Menerima: Menerima adalah langkah pertama menuju cinta tanpa syarat
Yang paling saya ingat dari cinta adalah cinta itu bukan kata benda, namun kata kerja. Cinta bukanlah bentuk perasaan, namun ia adalah sebentuk pekerjaan yang akan menimbulkan rasa sayang jika kita benar-benar tulus melakukannya. Cinta bukanlah rasa sesaat yang penuh nafsu, namun cinta lebih nyata dalam perbuatan. Maka nanti dulu jika kalian mengaku cinta kepada pasangan kalian namun kalian sendiri dikuasai egoisme.

Kesetiaan: Hadiah paling mahal yang diberikan seorang laki-laki kepadamu adalah harga dirinya
James Nolan, suami Bernadine memang bukanlah lelaki paling macho yang pernah dilihat Bernadine. Namun James adalah laki-laki paling tangguh yang pernah ada. Ia menjaga istrinya meski ia tahu perempuan itu tak pernah tulus mencintainya. Dan yang paling penting adalah ia menjaga nama baik keluarganya.
Dan juga bukanlah laki-laki pintar kaya yang senang bergaul dalam kehidupan metropolitan. Ia hanyalah laki-laki yang lahir dan tumbuh besar dari kalangan bawah. Namun ia setia kepada istrinya. Ia mencintainya sepenuh hatinya. Maka itulah yang mereka berikan kepada istri dan keluarganya; harga diri.

Pada akhirnya saya senang buku ini bisa menjadi inspirasi bagi setiap perempuan (istri dan ibu) yang merasa tidak bahagia memiliki keluarga yang sekarang ia punya. Mereka bukan tidak bahagia, mereka hanya tidak bersyukur. Mereka selalu mencari kebahagiaan dari tempat yang jauh padahal justru kebahagiaan sudah ada di depan mata mereka. Bersyukurlah dengan penuh cinta, maka hidupmu akan lebih dikaruniai banyak berkah tak ternilai. Dan satu hal yang pasti, dirimu akan lebih berbahagia. :)


Ulasan ini untuk:
TBBR Mbak Maria
IRRC 2014 Sulis
Lucky No. 14 Mbak Astrid
New Author RC Ren
Posbar BBI Buku Kuliner
4 comments on "Kilas Buku: Resep Perkawinan Sempurna"
  1. ah...kayanya pas banget ya dhil dengan suasana sebagai pengantin baru XD unsur kulinernya baguskah? aku penasaran juga sama buku ini..

    ReplyDelete
  2. duile yang penganten baru *salah fokus dimana-mana
    tapi bener, kayaknya menarik bukunya :D

    ReplyDelete
  3. Wah, ini yang nulis The Miracle of Grace ya, mau berburu bukunya ahhh... :))

    @lucktygs
    http://luckty.wordpress.com/2014/02/27/review-macaroon-love/

    ReplyDelete
  4. hoo.. ini namanya buku yang dibaca di saat yang 'tepat' ya, hahaha.. jadi lebih berasa 'momen-nya :D gua jadi penasaran pengen bacaa XD

    ReplyDelete

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature