Kilas Buku: The Dare Game (The Story of Tracy Beaker #2)

Judul: The Dare Game (The Story of Tracy Baker #2)
Pengarang: Jacqueline Wilson
Alihbahasa: Mala Suhendra Griffiths
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I / Februari 2005
Tebal: 264 halaman
Rating: 4/5
Rentang Usia: 11 tahun

Tracy Beaker, si gadis badung, pembuat onar dan segala julukan jelek yang disematkan padanya akhirnya datang lagi. Kali ini ia berhasil mendapatkan ibu asuh yang bernama Cam. Cam tidak seglamour ibu kandungnya memang, namun ia lebih perhatian. Hanya saja Tracy tidak bisa melihat perhatian itu sebagai kasih sayang yang tulus. Menurutnya rasa sayang adalah menerima segala barang yang ia minta dan Cam tidak mau membelikan dirinya apapun kecuali barang obralan seperti kaos berlabel OXFAM yang dia punya.
Novel ini, mengapa saya beri label rentang usia 11 tahun, karena ungkapan-ungkapan yang ada dalam novel ini cukup kasar. Yeah agak kasar. Saya hanya khawatir jika dibaca oleh anak-anak mereka akan dengan mudah menggugu segala tingkah bandel yang dilakukan Tracy. Ya memang adik saya yang masih kelas 2 SD sudah membaca buku karangan Jacqueline Wilson lain yakni Double Act dengan diam-diam, karena tertarik dengan gambarnya. Namun pada akhirnya dia menyerah karena tidak senang dengan salah satu tokoh ceritanya yang sangat nakal dan menyebalkan.

Namun pada akhirnya, novel ini patut dibaca, khususnya demi kesadaran pribadi para orang tua mengenai karakter anak yang sebenarnya. Mengapa mereka menjadi nakal dan bermasalah. Apa yang salah dengan didikan yang diberikan. Orang tua seharusnya tidak mementingkan dirinya sendiri tanpa mau tahu apa akibat yang ditimbulkan kepada anak mereka. Seperti Tracy yang selalu memuja ibunya tanpa menyadari apa yang telah ibunya lakukan kepada dirinya secara tidak langsung. Sang ibu pun mengukur rasa cintanya kepada Tracy hanya dengan coklat dan mainan-mainan yang bahkan lebih pantas untuk dijadikan pajangan.

Dalam novel ini banyak kutipan sindiran yang kerap keluar dari mulut Tracy. Salah satu yang saya suka adalah;

"...Kita kaum wanita memang harus menderita supaya cantik, kan?" (hal. 142)

Hehe, gimana, bener kan?
***
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 5 oleh Bzee dan Read-a-long with Jacqueline Wilson oleh Hobby Buku, dan New Author dan What's in a Name RC oleh Ren.