Bicara Tentang Jennings
Judul Asli: Speaking of Jennings (Serial Jennings #22)
Pengarang: Antony Buckeridge
Alihbahasa: Agus Setiadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Oktober 1993
Tebal: 232 halaman
Linbury Court School adalah sekolah berasrama khusus laki-laki. Sekolah tersebut dipenuhi dengan siswa-siswa yang kreatif dan banyak akal. Salah satu diantara mereka yang juga paling sial adalah siswa bernama Jennings. Jennings si banyak akal, Jennings si iseng dan Jennings yang selalu sial. Begitulah Jennings selalu disebut.
Pada buku kali ini ini diceritakan Jennings membeli tangkai pancing dari salah seorang warga Desa Linbury bernama Wally Pink. Sayangnya setelah ia berhasil mendapatkan benda idamannya tsb, memancing tidak semudah yang ia bayangkan. Kegiatan yang dilakukannya bersama Darbishire secara sembunyi-sembunyi itu membuatnya harus berurusan dengan Pengawas Perairan dan (lagi-lagi) pak Wally Pink yang telah menipunya.
Well, itu ringkasan dari buku kecil serial Jennings. Tanpa ampun buku itu membuat saya tertawa terus-terusan sambil memegangi perut dan geleng-geleng kepala. Namun diluar kelucuan cerita Jennings, Darbishire dan juga murid-murid di Linbury School, Buckeridge menyisipkan banyak pelajaran. Seperti halnya kelakuan Pak Pink yang tidak jujur, sang pengarang pada akhirnya membuat Pak Pink kena batunya akan hal tidak baik yang sering dilakukannya itu.
Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja, tidak terpengaruh oleh batasan usia.
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 3 oleh Bzee, New Authors RC 2013 dan What's in a Name oleh Ren. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini, disini, dan disini.
Judul Asli: Speaking of Jennings (Serial Jennings #22)
Pengarang: Antony Buckeridge
Alihbahasa: Agus Setiadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Oktober 1993
Tebal: 232 halaman
Linbury Court School adalah sekolah berasrama khusus laki-laki. Sekolah tersebut dipenuhi dengan siswa-siswa yang kreatif dan banyak akal. Salah satu diantara mereka yang juga paling sial adalah siswa bernama Jennings. Jennings si banyak akal, Jennings si iseng dan Jennings yang selalu sial. Begitulah Jennings selalu disebut.
Pada buku kali ini ini diceritakan Jennings membeli tangkai pancing dari salah seorang warga Desa Linbury bernama Wally Pink. Sayangnya setelah ia berhasil mendapatkan benda idamannya tsb, memancing tidak semudah yang ia bayangkan. Kegiatan yang dilakukannya bersama Darbishire secara sembunyi-sembunyi itu membuatnya harus berurusan dengan Pengawas Perairan dan (lagi-lagi) pak Wally Pink yang telah menipunya.
Well, itu ringkasan dari buku kecil serial Jennings. Tanpa ampun buku itu membuat saya tertawa terus-terusan sambil memegangi perut dan geleng-geleng kepala. Namun diluar kelucuan cerita Jennings, Darbishire dan juga murid-murid di Linbury School, Buckeridge menyisipkan banyak pelajaran. Seperti halnya kelakuan Pak Pink yang tidak jujur, sang pengarang pada akhirnya membuat Pak Pink kena batunya akan hal tidak baik yang sering dilakukannya itu.
Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja, tidak terpengaruh oleh batasan usia.
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 3 oleh Bzee, New Authors RC 2013 dan What's in a Name oleh Ren. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini, disini, dan disini.
aahhh.. baca buku ini bikin kangen pengen baca ulang serial inii, tapi belum berhasil nemu bukunya XD
ReplyDelete