My First time on Character Thursday finally. Hey Mbak Fanda, aku ikutan lho akhirnya hehe.
Karakter pilihan saya kali ini jatuh kepada Leo Valdez dalam serial Heroes of Olympus karya Rick Riordan; The Lost Hero, The Son of Neptune & The Mark of Athena.
Meskipun para demigods yang digambarkan dalam serial ini tangguh dan memiliki kekuatan masing-masing, saya tetap memilih Leo Valdez sebagai karakter kesukaan saya. Yes I know there are Percy Jackson (Son of Poseidon) and Jason Grace (Son of Jupiter) which more dominant than Leo (Son of Hephaestus). Still, Leo is the best character for me.
Leo Valdez, seorang demigod dari Camp Half Blood, anak dari Dewa Hephaestus dan Esperanza Valdez, yang sama seperti ayahnya memiliki keahlian dalam bidang mesin dan mekanika. Saat ini, ia adalah satu-satunya anak Hephaestus yang mampu mengeluarkan api dari tubuhnya.
Sama seperti para demigods lainnya, Leo bukanlah berasal dari keluarga yang damai dan bahagia. Ayahnya Hephaestus, tidak pernah menampakkan diri kepadanya sejak kecil, hal inilah yang membuat dirinya kurang menyukai sang Ayah dan sangat skeptis jika dirinya adalah kebanggaan bagi ayahnya. Keadaan tidak lebih baik dengan kehadiran seorang pengasuh masa kanak-kanaknya, Tia Callida, yang dengan aneh selalu berbicara mengenai takdirnya di masa depan. Belakangan diketahui bahwa Tia Callida adalah Hera. Semakin buruk ketika ibunya tewas dalam kecelakaan di rumahnya sendiri akibat kebakaran. Sejak itu ia tak berhenti menyalahkan dirinya dan membenci seorang wanita tua yang mengunjungi dirinya sebelum kebakaran terjadi dan secara tak langsung menyebabkan kejadian tsb. Belakangan wanita tua tsb diketahui sebagai Gaea yang sedang berusaha bangkit untuk menghancurkan dunia.
Sejak itu Leo berubah menjadi anak yang menyembunyikan keahliannya. Ia menampilkan dirinya sendiri sebagai orang yang humoris dan tukang nyeletuk. Bahkan dalam keadaan genting pun ia masih mencoba melemparkan lelucon. Boleh kita lihat beberapa kutipan Leo yang mengundang tawa (jujur saya tidak bisa berhenti ketawa setiap kali membaca dialog Leo) yang saya ambil dari Goodreads dibawah ini.
Meski sebenarnya hal tersebut adalah topeng bagi dirinya yang rapuh dan kurang percaya diri. Maka Leo berusaha keras menjadi seseorang dengan image yang sangat annoying.
Seperti yang digambarkan Riordan, Leo bukanlah sosok demigod yang ganteng secara fisik. Mungkin karena keturunan Hephaestus yang berwajah jelek (saking jeleknya ia pun sampai dibuang dari Olympus oleh Hera), maka begitulah penampilan fisik Leo yang tidak menarik. Satu-satunya yang dimiliki adalah keahliannya dalam 'berteman dan berbicara' dengan mesin. Meski begitu, Leo adalah sosok yang bijak dan sangat peduli dengan orang lain. Ia selalu tidak peduli pada kejadian yang akan menimpa dirinya, asalkan itu dapat menyelamatkan teman-temannya. Ia tidak peduli pada kesedihannya yang selalu sepi dalam kesendiriannya meski itu menyakitkan. Berikut saya kutip dari The Mark of Athena betapa kesepiannya Leo.
Artikel ini diikutsertakan pada Character Thursday yang diadakan oleh Mbak Fanda. Untuk berpartisipasi, lihat ketentuan Character Thursday disini.
Karakter pilihan saya kali ini jatuh kepada Leo Valdez dalam serial Heroes of Olympus karya Rick Riordan; The Lost Hero, The Son of Neptune & The Mark of Athena.
sumber gambar: camphalfblood.wikia.com |
Leo Valdez, seorang demigod dari Camp Half Blood, anak dari Dewa Hephaestus dan Esperanza Valdez, yang sama seperti ayahnya memiliki keahlian dalam bidang mesin dan mekanika. Saat ini, ia adalah satu-satunya anak Hephaestus yang mampu mengeluarkan api dari tubuhnya.
Sama seperti para demigods lainnya, Leo bukanlah berasal dari keluarga yang damai dan bahagia. Ayahnya Hephaestus, tidak pernah menampakkan diri kepadanya sejak kecil, hal inilah yang membuat dirinya kurang menyukai sang Ayah dan sangat skeptis jika dirinya adalah kebanggaan bagi ayahnya. Keadaan tidak lebih baik dengan kehadiran seorang pengasuh masa kanak-kanaknya, Tia Callida, yang dengan aneh selalu berbicara mengenai takdirnya di masa depan. Belakangan diketahui bahwa Tia Callida adalah Hera. Semakin buruk ketika ibunya tewas dalam kecelakaan di rumahnya sendiri akibat kebakaran. Sejak itu ia tak berhenti menyalahkan dirinya dan membenci seorang wanita tua yang mengunjungi dirinya sebelum kebakaran terjadi dan secara tak langsung menyebabkan kejadian tsb. Belakangan wanita tua tsb diketahui sebagai Gaea yang sedang berusaha bangkit untuk menghancurkan dunia.
Sejak itu Leo berubah menjadi anak yang menyembunyikan keahliannya. Ia menampilkan dirinya sendiri sebagai orang yang humoris dan tukang nyeletuk. Bahkan dalam keadaan genting pun ia masih mencoba melemparkan lelucon. Boleh kita lihat beberapa kutipan Leo yang mengundang tawa (jujur saya tidak bisa berhenti ketawa setiap kali membaca dialog Leo) yang saya ambil dari Goodreads dibawah ini.
“Gaea?”, Leo shook his head. “Isn’t that Mother Nature? She’s supposed to have, like, flowers in her hair and birds singing around her and dear and rabbits doing her laundry.”
“Leo, that’s Snow White,” Piper said. (Rick Riordan, The Lost Hero)
“This is Leo. I'm the... What's my title? Am I like, admiral, or captain, or..."
"Repair boy."
"Very funny, Piper.” (Rick Riordan, The Son of Neptune)
“I'm the Super-sized McShizzle, man!" Leo said. "I'm Leo Valdez, bad boy supreme. And the ladies love a bad boy.” (Rick Riordan, The Mark of Athena)
The eidolons started pounding on the door.
'Who is it?' Leo called.
'Valdez!'
'Valdez who? (Rick Riordan, The Mark of Athena)
Meski sebenarnya hal tersebut adalah topeng bagi dirinya yang rapuh dan kurang percaya diri. Maka Leo berusaha keras menjadi seseorang dengan image yang sangat annoying.
"I try very hard to be annoying," Leo said. "Don't insult my ability to annoy. And how am I supposed to resent you if you go apologizing? I'm a lowly mechanic. You're like the prince of the sky, son of the Lord of the Universe. I'm supposed to resent you." (Rick Riordan, The Lost Hero)
Seperti yang digambarkan Riordan, Leo bukanlah sosok demigod yang ganteng secara fisik. Mungkin karena keturunan Hephaestus yang berwajah jelek (saking jeleknya ia pun sampai dibuang dari Olympus oleh Hera), maka begitulah penampilan fisik Leo yang tidak menarik. Satu-satunya yang dimiliki adalah keahliannya dalam 'berteman dan berbicara' dengan mesin. Meski begitu, Leo adalah sosok yang bijak dan sangat peduli dengan orang lain. Ia selalu tidak peduli pada kejadian yang akan menimpa dirinya, asalkan itu dapat menyelamatkan teman-temannya. Ia tidak peduli pada kesedihannya yang selalu sepi dalam kesendiriannya meski itu menyakitkan. Berikut saya kutip dari The Mark of Athena betapa kesepiannya Leo.
Begitulah karakter Leo dan yang pasti cukup jelas kenapa saya menyukainya. Leo adalah sosok tangguh yang tidak mudah pamer. Ia kurang percaya diri namun menutupi hal tsb dengan mengasah rasa humorisnya dan mencoba tenggelam dalam kecintaannya terhadap mesin. Ia tidak ingin hal-hal sedih seperti itu mengganggu kehidupannya yang memang sudah tidak sempurna. Well guys, I bet you'll love him as well.You will always be the outsider, Nemesis had told him, the seventh wheel. You will not find a place among your brethren.
She might as well have poured acid in his ears. Leo didn’t need anybody to tell him he was odd man out. He’d spent months alone in Bunker 9 at Camp Half- Blood, working on his ship while his friends trained together and shared meals and played capture-the-flag for fun and prizes. Even his two best friends, Piper and Jason, often treated him like an outsider. Since they’d started dating, their idea of “quality time” didn’t include Leo. His only other friend, Festus the dragon, had been reduced to a figurehead when his control disk had gotten destroyed on their last adventure. Leo didn’t have the technical skill to repair it.
The seventh wheel. Leo had heard of a fifth wheel —an extra, useless piece of equipment. He figured a seventh wheel was worse.
He’d thought maybe this quest would be a fresh start for him. All his hard work on the Argo II would pay off. He’d have six good friends who would admire and appreciate him, and they’d go sailing off into the sunrise to fight giants. Maybe, Leo secretly hoped, he’d even find a girlfriend. (Rick Riordan, The Mark of Athena)
“Don't stay in one place too long. It was the only way to stay ahead of the sadness.” [Leo] ~ Rick Riordan, The Lost Hero.
“Survive first. Figure out crayon drawing of destiny later.” [Leo] ~Rick Riordan, The Lost Hero.
***
sumber gambar: klasikfanda.blogspot.com |
Artikel ini diikutsertakan pada Character Thursday yang diadakan oleh Mbak Fanda. Untuk berpartisipasi, lihat ketentuan Character Thursday disini.
Patut dicontoh nih si Leo, untuk tidak larut dalam hal2 yang tidak sejalan dengan harapan kita, tapi menemukan hal yang kita sukai/cintai.
ReplyDeleteThanks udah ikutan Character Thursday, ya! :)
Sama-sama mbak Fanda.. :)
DeleteSetujuh, saya juga lebih suka sama karakter Leo. Anak ini lebih membumi, lebih merakyat, tidak serbasempurna atau serbakuat ddengan wajah menawan seperti Jason dan Percy. Leo memiliki kekurangan sebagaimana kita semua memiliki kekurangan, mungkin inilah yang membuat karakter ini begitu dekat dengan pembaca karena kita seolah2 bisa membayangkan sosok itu ada. Saya sampai sekarang msh susah membayangkan sosok Jason yang disiplin dan kudu harus serba sempurna itu. Untuk karakter percy, saya lbh suka di seri Percy jackson and the olympians. (ikut komentar ya hehehe)
ReplyDeleteiya mas Dion, setuju dengan komentarnya soal Leo. mungkin karena karakternya lebih nyata, jadi pembaca lebih merasa dia itu ada.
DeleteSoal Percy, saya juga lebih suka sosok dia di serail Percy Jackson & the Olympians.. (gpp kok ikut komen mas hehe..biar seru diskusinya :D)