Kane Chronicles #2, The Throne of Fire (Edisi Bahasa Indonesia)
Penulis: Rick Riordan
Terbit: April 2012
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 484 halaman
Setelah musim lalu Carter dan Sadie berhasil melawan Set, bukan berarti mereka bisa hidup normal seperti sebelumnya. Kini mereka mulai melatih anak-anak dari penjuru dunia yang memiliki keturunan penyihir mesir purbakala dan tentunya punya bakat menggunakan mantra. Anak-anak yang datang tidak terlalu banyak, hanya beberapa saja, tidak sampai ratusan. Namun disamping melatih, mereka dibantu para trainee harus menemukan 3 gulungan kitab Ra yang akan mereka gunakan untuk membangkitkan Ra, Dewa Matahari yang telah lama menghilang. Lalu untuk apa Ra? Dalam hitungan hari, monster Apophis akan bangkit dan menghancurkan dunia. Satu-satunya cara untuk menghentikan Apophis adalah Ra. Namun menemukan gulungan-gulungan Kitab Ra tidak semudah yang mereka bayangkan. Banyak halangan yang mereka hadapi. Padahal dalam beberapa hari ini Apophis segera bangkit. Carter dan Sadie benar-benar pusing dengan waktu mereka yang sangat ketat. Tapi mereka tidak boleh berhenti berjuang.
Dalam buku kedua dari serial Kane Chronicles ini saya mulai menemukan hal yang lebih menarik dari buku pertamanya, The Red Pyramid. Mungkin karena sudah mulai enjoy dan menerima cerita-cerita petualangan kakak adik keturunan penyihir mesir ini ya. Tapi serial Percy Jackson tetap lebih baik dari Kane Chronicles,ini menurut saya lho ya. ;)
Penulis: Rick Riordan
Terbit: April 2012
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 484 halaman
Setelah musim lalu Carter dan Sadie berhasil melawan Set, bukan berarti mereka bisa hidup normal seperti sebelumnya. Kini mereka mulai melatih anak-anak dari penjuru dunia yang memiliki keturunan penyihir mesir purbakala dan tentunya punya bakat menggunakan mantra. Anak-anak yang datang tidak terlalu banyak, hanya beberapa saja, tidak sampai ratusan. Namun disamping melatih, mereka dibantu para trainee harus menemukan 3 gulungan kitab Ra yang akan mereka gunakan untuk membangkitkan Ra, Dewa Matahari yang telah lama menghilang. Lalu untuk apa Ra? Dalam hitungan hari, monster Apophis akan bangkit dan menghancurkan dunia. Satu-satunya cara untuk menghentikan Apophis adalah Ra. Namun menemukan gulungan-gulungan Kitab Ra tidak semudah yang mereka bayangkan. Banyak halangan yang mereka hadapi. Padahal dalam beberapa hari ini Apophis segera bangkit. Carter dan Sadie benar-benar pusing dengan waktu mereka yang sangat ketat. Tapi mereka tidak boleh berhenti berjuang.
Dalam buku kedua dari serial Kane Chronicles ini saya mulai menemukan hal yang lebih menarik dari buku pertamanya, The Red Pyramid. Mungkin karena sudah mulai enjoy dan menerima cerita-cerita petualangan kakak adik keturunan penyihir mesir ini ya. Tapi serial Percy Jackson tetap lebih baik dari Kane Chronicles,ini menurut saya lho ya. ;)
Be First to Post Comment !
Post a Comment