Top Social

Kilas Buku: Scheduled Suicide Day

|

Ruri adalah seorang anak tunggal sekaligus pewaris dari pemilik restoran dan jasa kuliner, Watanabe Sanao. Meskipun seharusnya berbahagia karena berlimpah harta dan nama yang tenar, Ruri sangatlah kesepian. Ayahnya, Sanao, belum lama ini meninggal dunia. Sementara itu, ibunya, Nanami, sudah jauh lebih lama mendahului ayahnya.

Rasa kesepian dan kehilangan Ruri membuatnya semakin membenci ibu tirinya, Reiko. Ia menganggap Reiko-San telah membunuh ayahnya, untuk mengambil kerajaan kuliner keluarga mereka yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Hal ini diikuti kesuksesan Reiko-San sepeninggal Sanao-San. Tiba-tiba, Ruri menemukan sesuatu yang mencurigakan. Ia meyakini ada barang bukti yang menunjukkan kalau Reiko telah membunuh ayahnya. Yang gadis itu harus lakukan hanyalah menemukan bukti-bukti kuat yang akan memenjarakan Reiko.

Sayangnya, Reiko sepertinya sangat licin dan rapi menyembunyikan jejak pembunuhan suaminya. Ruri mulai pasrah. Usaha terakhir yang ia lakukan adalah meninggalkan surat wasiat agar polisi menangkap Reiko, sementara ia sendiri pergi ke suatu desa terpencil untuk bunuh diri.

Di tengah usaha Ruri untuk bunuh diri, ia bertemu dengan hantu pemuda yang katanya juga mati karena bunuh diri di desa yang sama. Berkat pertemanan dengan hantu itu, Ruri mulai menyelidiki kebenaran tentang pembunuhan ayahnya yang dilakukan oleh ibu tirinya sendiri. Lantas, ia pun mulai mendapatkan kenyataan yang barangkali ia sendiri tidak mau dengar. Kenyataan itu sungguh pahit, namun hal inilah yang baik untuk Ruri. Dan apakah hal ini mampu menghentikan keinginan Ruri untuk bunuh diri?

***
Pada ulang tahun saya kali ini saya akan membahas salah satu buku kesukaan saya.

Karya Akiyoshi Rikako sangatlah ditunggu-tunggu oleh penggemar cerita misteri yang menegangkan. Terkadang karyanya terasa menyeramkan, terkadang juga karyanya terasa ringan dan menyenangkan. The Dead Returns adalah salah satu karyanya yang menyenangkan, begitu juga Schedule Suicide Day yang sekarang sedang kalian baca reviewnya. Buat saya menyenangkan sih karena memang ada sentuhan romansa ala remaja. :D

Selain itu, saya juga senang dengan sisipan pesan yang disampaikan Rikako lewat peran si Hantu pemuda. Nampaknya pendekatan si Hantu lebih menyentuh hati seorang Ruri yang selalu merasa kesepian ya. Saat itu bagi Ruri bunuh diri adalah satu-satunya solusi, namun si Hantu berkata begini:
Berpikir untuk bunuh diri itu benar-benar egois, lemah, dan hanya bsa menghindar dari masalah. Banyak orang yang mencela demikian. (h. 113)
Walaupun masalah bunuh diri adalah masalah yang sensitif dan merupakan hak masing-masing untuk memiliki beragam pendapat dan keputusan tentangnya, namun sebagai manusia kita juga punya kewajiban untuk sebisa mungkin mencegah kejadian bunuh diri. Yang dapat dilakukan adalah memberi perhatian, dan mencoba untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang diduga akan melakukan bunuh diri.

Lewat Schedule Suicide Day ini, aku berharap dapat memberi pendekatan soal masalah yang cukup krusial ini kepada remaja-remaja yang mungkin tengah memiliki masalah. At least ada kesadaran awal dalam diri mereka untuk mencari bantuan lebih lanjut dalam menyelesaikan masalah pribadinya.

Karena aku suka banget sama novel Rikako yang satu ini, maka aku beri 5 bintang. :)

Data buku:
Judul: Schedule Suicide Day
Pengarang: Akiyoshi Rikako
Penerjemah: Andry Setiawan
Tebal: Paperback, 280 halaman
Penerbit: Haru, 8 Mei 2017 (terbit pertama kali 2016)
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature