Top Social

Kilas Buku: Lee Raven Boy Thief

|
Judul: Lee Raven Pencopet Cilik
Judul Asli: Lee Raven Boy Thief
Pengarang: Zizou Corder
Penerjemah: Debbie J. Christ & Donna Widjajanto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2011 (pertama kali terbit 2008)
Tebal: 295 halaman
Usia: Middle grade

Lee Raven divonis menderita disleksia dan, bagi ayah Lee, itu berarti Lee “bodoh sekali”. Karena itulah Lee meninggalkan rumah dan bertahan hidup mengandalkan bakat utama keluarga Raven: mencopet.

Suatu hari, tanpa sengaja Lee Raven, si Pencopet cilik, mencuri benda kuno yang begitu berharga.

Kini ia harus menghadapi kejaran polisi, serta tuduhan sebagai tersangka pembunuhan. Bahkan wajahnya terpampang di surat kabar. Tetapi ternyata selain polisi, orang lain ikut mengejarnya demi mendapatkan benda itu, bahkan mereka rela membunuh demi mendapatkannya.

Lee pun tahu dirinya telah mencuri Buku Nebo, buku yang diciptakan beribu-ribu tahun lalu ketika dunia pertama dijadikan. Buku istimewa yang dibentuk dari tanah liat sisa penciptaan manusia pertama.

Lee berkeras tidak akan menyerahkan buku itu demi uang ataupun cinta. Lalu, untuk apa bocah disleksia itu menyimpan buku yang tak bisa dibacanya? (goodreads)
***

Alur terasa lambat ketika lembar pertama dibuka. Entah. Mungkin karena saya yang membaca dengan terburu-buru tanpa ada usaha untuk menikmati. Tujuan saya cuma satu, bagaimana menghabiskan bacaan ini dengan secepat yang saya bisa. Lantas bagaimana saya bisa menikmatinya?? Haha.

Lama-lama, semakin dalam membaca, saya semakin terpikat. Saya penasaran dengan si buku yang bisa bicara itu tepatnya. Cerita yang ditulis dengan sudut pandang yang berbeda membuat para pembaca bisa mengerti posisi setiap karakter. Nah ketika bab-bab ini saling melompat kepada karakter yang berbeda, para pembaca agak dituntut untuk memahami hubungan antar bab (baca: antar cerita).

Nah, bagaimana kalau pembacanya tetap tidak mengerti? Ehem.. jangan khawatir. Bab-bab yang ditulis dari awal sudah dirancang dengan baik kok. Dan ketika si pembaca sudah sampai pada tahap akhir, maka otak mereka akan berdenging seperti nyamuk dan muncullah suara POP tiba-tiba dengan lampu bohlam menyala terang tanda mengerti! :D

Yang saya sayangkan adalah saya tidak bisa menangkap perbedaan antara masa kini yaitu kisaran tahun 2008-2013 dengan 2046. Tidak ada hal signifikan yang menunjukkan suatu hal yang khas di tahun 2046. Rasanya seperti melakukan petualangan pada tahun yang sama saat ini. Kemudian, saya masih kurang paham dengan tikus-tikus yang merapalkan mantra-mantra. Siapa ya para tikus itu? Penyihir yang menghidupkan kembali si Nebo dan membuat ia bisa bicara atau siapa? Hmm.. lumayan banyak pertanyaan yang pop-up dari pikiran saya.

Tapi tetap jangan khawatir, buku ini tetap menarik.  Lumayan seru kok. Karena penuh hal yang berbau petualangan. Pun, banyak juga pesan yang tersirat dalam kisah yang satu ini, yang salah satunya adalah jika ingin menggapai cita-cita, yang harus dilakukan adalah berdoa, bekerja keras dan berusaha. Jangan lakukan hal yang merugikan orang lain seperti melakukan plagiat, dsb. Nigella Lurch adalah contoh buruk bagi kalian yang ingin jadi penulis. Ia adalah penulis pura-pura yang hanya memanfaatkan karya orang lain.

Well, saya rasa anak-anak usia 12 tahun sudah cocok membaca buku ini. :)
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 5 oleh Bzee dan What's in a Name RC dan New Author RC oleh Ren
1 comment on "Kilas Buku: Lee Raven Boy Thief"
  1. aku sukaaaa buku ini...uhmmm tikus2 itu apa ya perannya? udah lupa juga hahaha...perlu baca ulang kapan2 :) buku tentang buku selalu menyenangkan..

    ReplyDelete

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature