Top Social

Kilas Buku: Get Lost

|

Judul: Get Lost
Pengarang: Dini Novita Sari
Genre: Fiksi Perjalanan, Romance
Paperback, 198 halaman
Bhuana Sastra, November 2013

I need to get lost... and get lost needs no itinerary...

Lana Sagitaria senang melakukan perjalanan sebagai selingan untuk mengatasi kejenuhannya menghadapi rutinitas sebagai karyawati. Alasan klasik, tetapi begitulah yang dia percaya selama ini. Hingga suatu ketika, dia memutuskan untuk berjalan mengikuti kata hatinya, tanpa itinerary, membiarkan dirinya hanyut dalam arus perjalanan. Siapa sangka, perjalanan ini justru membawanya pada jawaban penting atas pertanyaan yang selama ini terpendam jauh di lubuk hatinya. Jelajah kakinya ke beberapa kota dan negara, juga pertemuannya dengan orang-orang asing, membuatnya berkaca pada kenangan berbagai peristiwa penting dalam hidupnya, termasuk hilangnya seseorang yang sangat berarti bagi dirinya. Akankah kenangan itu tetap tinggal, ataukah sudah saatnya untuk dilepaskan ~ goodreads
***
Sebelum membaca buku ini saya sudah bisa membayangkan akan dibawa kemana. Jalan-jalan tentunya! Menyenangkan yah. Lain itu saya juga membayangkan akan ditenggelamkan ke dalam kisah pencarian cinta yang belum jelas kemana ujungnya. Dan benar ternyata.

Lana membuat saya penasaran dengan Dharma. Setidaknya satu pertanyaan membebani saya hingga menjelang akhir cerita; kemana Dharma? Dimana dia? Saya ikut merasakan apa yang Lana rasakan. Ga enak ya Lan, di-PHP-in? puk-puk-puk. Ketidakjelasan membuat Lana masih terus terbayang wajah Dharma dan berlari ke segala sesuatu yang dianggap adalah bayangannya.

Sampai kapan kau gantung
Cerita cintaku memberi harapan
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi... ~Gantung by Melly

Well, itu kisah sedihnya. :)
Baiklah, kini soal kisah lucunya. Saya cekikikan berkali-kali membaca nama-nama seperti Miwon dan Bie Hun hahahahaha :)) | Eh Din, lo kira bihun ditambah penyedap rasa?? xD |
Dalam bagian cerita yang ini saya juga geleng-geleng kepala si penulis melibatkan sosok terkenal Korea which is saya ga tau apa benar 4AM itu ada?? *masih ketawa.
Yeah, bagian Korea sih yang menurut saya paling lucu.

Oke, kembali serius.
Membaca novel ini saya seperti mendengar Dinoy (penulisnya) berbicara. Khas dia sekali ya, apalagi kalau sering membaca dialog-dialognya via jejaring sosial. Ternyata kepribadian penulis bisa mempengaruhi karakter yang ditulisnya juga ya.

Namun karena itu juga, saya tidak bisa membedakan yang mana dialog khas Lana, dan yang mana dialog teman-temannya. Semuanya terasa sama. Yang sedikit memiliki khas adalah tokoh Jung dan tokoh Korea lainnya. Mungkin karena ada pencampuran bahasa dan ekspresi dan gaya tubuh yang khas Korea. Semoga kedepannya, bisa lebih ada perhatian soal ciri khas setiap tokohnya. :)

Yang paling saya suka adalah kutipan pada halaman 195:
aku mengerti takdir setiap orang adalah indah. Dengan siapapun akhinya mereka bersama.
Saya tersenyum membacanya sambil mengangguk membenarkan. :)

Jika boleh saya mengutarakan satu pertanyaan sebelum saya tutup resensi ini, saya ingin bertanya apakah sebagian cerita Lana mirip dengan cerita penulisnya sendiri? Tentang Lana yang dari Jawa Timur, tentang ibu Lana, tentang fakultas Ekonomi, dan..
Jadi apakah mirip, Din?

Baiklah sekian ulasan saya, semoga bisa memberi manfaat. :)

P.S. Ulasan ini diikutsertakan pada posbar BBI dengan tema Liburan.
1 comment on "Kilas Buku: Get Lost"

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature