Kilas Buku: Japanese Fairy Tales

Judul: Japanese Fairy Tales
Pengarang: Yei Theodora Ozaki
Posting Date pada Project Guttenberg: June 4, 2009 [EBook #4018]
Release Date pada Project Guttenberg: May, 2003
First Posted pada Project Guttenber: October 11, 2001
Bahasa: English
Usia Kelayakan Membaca: varied (depends on the story)
***

Sebelum saya review Japanese Fairy Tales memiliki banyak cerita didalamnya seperti berikut ini:

1. My Lord Bag of Rice
2. The Tongue-Cut Sparrow
3. The Story of Urashima Taro, The Fisher Lad
4. The Farmer and the Badger
5. The Shinansha or the South Pointing Carriadge
6. The Adventure of Kintaro, The Golden Boy
7. The Old Story of Princess Hase, A Story of Old Japan
8. The Story of the Man who Did Not Wish to Die
9. The Bamboo-Cutter and The Moon-Child
10. The Mirror of Matsuyama, a Story of Old Japan
11. The Goblin of Adachigahara
12. The Sagacious Monkey and the Boar
13. The Happy Hunter and the Skillful Fisher
14. The Story of the Old Man who Withered Trees to Flower
15. The Jelly Fish and the Monkey
16. The Quarrel of the Monkey and the Crab
17. The White Hare and the Crocodiles
18. The Story of Prince Yamato Take
19. Momotaro, or the Story of the Son of a Peach
20. The Ogre of Rashomon
21. How an Old Man Lost His Wen
22. The Stones of Five Colors and the Empress Jokwa, an Old Chinese Story

Dua puluh dua dongeng diatas merupakan dongeng-dongeng klasik zaman dahulu. Dongeng-dongeng yang sebagian besar merupakan mitos sekaligus fantasi. Dan sebagian besar plot ceritanya hampir mirip dengan dongeng-dongeng dari negara lain yakni mengenai cerita kerajaan atau fabel. Saya rasa setiap negara dan daerah memiliki kemiripan dari segi hal dongeng mendongeng, hanya berbeda budaya dan adat istiadat.


Salah satu dongeng yang terkenal adalah dongeng mengenai Puteri Bulan (The Bamboo Cutter and the Moon-Child). Saya masih ingat ketika menonton kartun doraemon dan si robot kucing itu menyinggung soal dongeng Puteri Bulan yang sangat terkenal di Jepang. Puteri Bulan yang lahir dari potongan bambu dan membawa kesejahteraan bagi keluarga si pemotong bambu yang miskin. Selain Puteri Bulan, tentunya ada banyak lagi dongeng yang sarat makna dan pantas dijadikan hikmah bagi para pembacanya.

Japanese Fairy Tales ini layak dibaca usia berapa pun, saya rasa usia 8 tahun sudah bisa membaca dongeng ini. Namun memang banyak kata-kata yang mungkin cukup menyulitkan bagi seorang anak usia 8 tahun. Orang tua bisa mendampingi atau menyediakan waktu untuk berdiskusi baik mengenai isi cerita maupun bahasa-bahasa yang membingungkan.

Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 2. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini.