Top Social

Kilas Buku: The Girl who Knits and Knits and Knits

|
gambar dari bookoopedia.com
Judul: The Girl who Knits and Knits and Knits (Si Gadis Perajut)
Pengarang: Arleen
Ilustrator: EorG
Penerbit: Wortel Books
Cetakan: kesatu, 2007
Rating: 4/5
Usia layak baca: 4 tahun

Dongeng kali ini mengenai seorang gadis yang sangat senang merajut. Tidak seperti para gadis lain di desanya yang senang memanjakan diri dengan merapikan rambut, belajar kepribadian dan senang mandi susu, si gadis perajut tidak peduli akan hal itu. Berkali-kali ia ditegur orang tuanya, kata ayahnya;

"Kau harus lebih memperhatikan penampilanmu, seperti gadis-gadis lain! Bagaimana kau bisa tampil dengan baik di hadapan pangeran kalau kerjamu hanya merajut saja?"


Ditegur begitu si gadis perajut hanya diam. Lalu apakah ia tidak berubah? Tidak. Ia tetap meneruskan kegemarannya merajut. Ia tetap merajut baju hangat untuk para manula dan bahkan juga burung-burung kecil. Disini tampak si gadis tidak pantang menyerah. Ia ingin membuktikan kepada ayahnya bahwa kegiatan merajut adalah kegiatan berguna. Yang namanya dongeng pastilah ada hikmah yang tersisip. Dan inilah salah satu pesan yang disisipkan oleh mbak Arleen, yang sejujurnya adalah pengalaman tak langsung si penulis sendiri yang memang menyenangi kegiatan merajut meski ayahnya sendiri tak mengerti mengapa kegiatan seperti itu harus digemari.

Suatu ketika pada hari sebelum kedatangan pangeran, datanglah utusan kerajaan yang mengumumkan bahwa pangeran membatalkan kunjungannya karena kerajaan mereka sedang dalam bahaya. Ada kerajaan seberang yang ingin menyerang negeri mereka. Maka berduyun-duyunlah para pemuda dari desa kecil itu dan yang tak diduga adalah si gadis perajut menawarkan diri untuk ikut membantu pasukan perang. Meski mendapat pandangan skeptis dari ayahnya, ia tetap pergi. Si gadis perajut benar-benar ingin membuktikan bahwa kegemarannya selama ini akan berguna bahkan di kancah perang sekalipun. Maka apa yang dilakukan si gadis perajut? Ia membuat senjata-senjata dari rajutan dan juga jala besar untuk meringkus pasukan musuh.

Well, dongeng yang dibuat mbak Arleen ini sungguh luar biasa. Tidak sekedar cerita mellow seperti cinderella, namun lebih err, cerdas, adalah kata yang tepat. Biasanya dalam dongeng putri-putrian seperti ini, yang lebih ditekankan adalah keglamouran seperti wajah yang cantik jelita, lalu berjodoh dengan pangeran tampan dan memiliki baju-baju indah. Sementara sang puteri cukup mengandalkan keajaiban dari ibu peri atau lain-lain.

Tidak dengan si gadis perajut. Ia tidak digambarkan sebagai gadis yang cantik jelita, namun lebih ditekankan kepada keahlian dan kecerdasannya. Si gadis perajut yang pada akhirnya disunting oleh pangeran, bahkan tidak pernah berharap untuk bertemu pangeran dan pergi ke pesta dansa. Ia lebih ingin membantu orang lain daripada memikirkan dirinya sendiri. Kalaupun pada akhirnya sang pangeran menyunting dan ia hidup bahagia selamanya, itu hanyalah rewards yang berhasil si gadis perajut dapatkan. Well, begitulah kira-kira analisis saya.

So far, saya rasa buku ini pantas dibaca oleh para balita sejak usia 4 tahun. Gambarnya (ilustrasi mbak EorG) sangatlah menarik dan pastinya anak-anak akan senang melihat gambar-gambar yang imajinatif dan penuh warna. Dan tentunya yang lebih penting adalah, dalam pikiran mereka sudah tertanam bahwa untuk menjadi bahagia haruslah dibutuhkan kerja keras, bukan sekedar mengandalkan keajaiban.

P.S. saya senang dengan motto dari Wortel Books; Indonesia writes for kids. ;)

Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 2. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini.
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature