Judul: Heidi
Pengarang: Johanna Spry
Tebal: 352 halaman
Penerbit: Kingfisher
Cetakan: I / September 2002 (Pertama kali terbit 1880)
Rating: 4/5
Usia layak baca: 8 tahun
Heidi, seorang gadis kecil dari Swiss, tinggal bersama kakeknya yang senang menyendiri di desa dibawah kaki gunung yang terpencil dan jauh dari kota. Namun Heidi sangat mencintai apa yang ia miliki bersama kakeknya, rumah yang kecil dan hangat, alam yang begitu indah, dan teman-teman yang menyenangkan. Heidi sangat senang bersosialisasi dan melakukan kebaikan bagi teman dan tetangga sekitarnya seperti Peter dan keluarganya. Tetapi hidupnya berubah ketika ia harus pindah ke kota dan meninggalkan kakeknya untuk tinggal di rumah seorang kaya dan menemani anak gadisnya yang lumpuh bernama Clara.
***
Jadi ini pertama kalinya saya membaca novel Heidi. Hasil analisa pertama, cukup sesuai dengan harapan. Ternyata memang benar jika cerita Heidi adalah kisah menarik yang selalu hidup meski penulisnya sudah meninggal di awal tahun 1900an.
Kisah Heidi yang merupakan tentang kehidupan seorang gadis kecil, menggambarkan betapa petualangan yang ia hadapi selalu menyenangkan. Petualangan menyenangkan disini bukan ditekankan kepada kehidupan yang mudah dan tidak ada tantangan, namun ditekankan kepada bagaimana positifnya hati seseorang dalam menjalani kehidupan. Dan karakter Heidi memberi contoh kepada kita bahwa apapun yang kita hadapi harus dilakukan dengan hati dan pikiran yang positif. Secara tidak langsung hal kecil tersebut akan berpengaruh kepada orang lain.
Bacaan ini cocok untuk anak-anak dengan rentang usia 8 tahun dan seterusnya. :)
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 1. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini.
Pengarang: Johanna Spry
Tebal: 352 halaman
Penerbit: Kingfisher
Cetakan: I / September 2002 (Pertama kali terbit 1880)
Rating: 4/5
Usia layak baca: 8 tahun
Heidi, seorang gadis kecil dari Swiss, tinggal bersama kakeknya yang senang menyendiri di desa dibawah kaki gunung yang terpencil dan jauh dari kota. Namun Heidi sangat mencintai apa yang ia miliki bersama kakeknya, rumah yang kecil dan hangat, alam yang begitu indah, dan teman-teman yang menyenangkan. Heidi sangat senang bersosialisasi dan melakukan kebaikan bagi teman dan tetangga sekitarnya seperti Peter dan keluarganya. Tetapi hidupnya berubah ketika ia harus pindah ke kota dan meninggalkan kakeknya untuk tinggal di rumah seorang kaya dan menemani anak gadisnya yang lumpuh bernama Clara.
***
Jadi ini pertama kalinya saya membaca novel Heidi. Hasil analisa pertama, cukup sesuai dengan harapan. Ternyata memang benar jika cerita Heidi adalah kisah menarik yang selalu hidup meski penulisnya sudah meninggal di awal tahun 1900an.
Kisah Heidi yang merupakan tentang kehidupan seorang gadis kecil, menggambarkan betapa petualangan yang ia hadapi selalu menyenangkan. Petualangan menyenangkan disini bukan ditekankan kepada kehidupan yang mudah dan tidak ada tantangan, namun ditekankan kepada bagaimana positifnya hati seseorang dalam menjalani kehidupan. Dan karakter Heidi memberi contoh kepada kita bahwa apapun yang kita hadapi harus dilakukan dengan hati dan pikiran yang positif. Secara tidak langsung hal kecil tersebut akan berpengaruh kepada orang lain.
Bacaan ini cocok untuk anak-anak dengan rentang usia 8 tahun dan seterusnya. :)
Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 1. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini.
Be First to Post Comment !
Post a Comment