Alpha Wife
Penulis: Ollie
Tebal: 194 halaman
Terbit: 2009
Penerbit: Gagas Media
Malena, seorang wanita dengan karir yang cemerlang, berkedudukan tinggi dan mapan. Sementara Eric hanyalah seorang guru di sebuah SMK. Mereka berdua memang berbeda secara jenjang karir, namun mereka membangun rumah tangga yang berwarna. Awalnya Lena dan Eric mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka berdua. Eric meski tidak bisa menyeimbangi Lena secara karir tentunya, tetap memberi support dengan sesekali mendampingi Lena di berbagai acara yang butuh kehadirannya sebagai suami seorang Lena dan mendukung karir istrinya. Sementara Lena mencoba mengabaikan cibiran-cibiran yang datang kepadanya bahwa mereka berdua tidak sepadan.
Lama-lama Eric ataupun Lena merasa jengah. Kejengahan yang ada melebihi batas daripada cinta yang mereka punya. Eric merasa tidak sanggup dengan gaya dan kehidupan karir Lena. Sementara Lena sendiri mulai membanding-bandingkan gaji dirinya dengan gaji Eric yang bahkan agak rendah dibanding harga kebutuhan sandang Lena. Ia merasa tidak adil dirinya yang menjadi pencari nafkah sementara Eric yang menikmati hasilnya. Semakin lama kejengahan yang ada dalam diri Eric dan Lena pun meninggi tingkatannya. Puncaknya ketika Eric memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah dan tidak menghubungi Lena sekalipun. Lena panik. Ia sadar tanpa Eric, ia bukan siapa-siapa. Tanpa Eric ia tidak bisa melakukan hal-hal sepele di rumahnya. Dan tanpa Eric, cintanya tidak sempurna.
Well, novel ini saya dapatkan dari hasil mendulang hadiah kontes blog Pakde Cholik. Kapan ya kira-kira saya dapat hadiah dari kontes lagi? :D Baiklah, yang jelas novel singkat ini bagus bahasannya. Karena tak jarang di zaman sekarang ini banyak istri yang berperan sebagai breadwinner bagi keluarganya. Pesan yang didapat juga bagus. Karena yang terpenting bagi kesehatan cinta dalam rumah tangga adalah saling percaya dan menghargai. ;)
Penulis: Ollie
Tebal: 194 halaman
Terbit: 2009
Penerbit: Gagas Media
Malena, seorang wanita dengan karir yang cemerlang, berkedudukan tinggi dan mapan. Sementara Eric hanyalah seorang guru di sebuah SMK. Mereka berdua memang berbeda secara jenjang karir, namun mereka membangun rumah tangga yang berwarna. Awalnya Lena dan Eric mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka berdua. Eric meski tidak bisa menyeimbangi Lena secara karir tentunya, tetap memberi support dengan sesekali mendampingi Lena di berbagai acara yang butuh kehadirannya sebagai suami seorang Lena dan mendukung karir istrinya. Sementara Lena mencoba mengabaikan cibiran-cibiran yang datang kepadanya bahwa mereka berdua tidak sepadan.
Lama-lama Eric ataupun Lena merasa jengah. Kejengahan yang ada melebihi batas daripada cinta yang mereka punya. Eric merasa tidak sanggup dengan gaya dan kehidupan karir Lena. Sementara Lena sendiri mulai membanding-bandingkan gaji dirinya dengan gaji Eric yang bahkan agak rendah dibanding harga kebutuhan sandang Lena. Ia merasa tidak adil dirinya yang menjadi pencari nafkah sementara Eric yang menikmati hasilnya. Semakin lama kejengahan yang ada dalam diri Eric dan Lena pun meninggi tingkatannya. Puncaknya ketika Eric memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah dan tidak menghubungi Lena sekalipun. Lena panik. Ia sadar tanpa Eric, ia bukan siapa-siapa. Tanpa Eric ia tidak bisa melakukan hal-hal sepele di rumahnya. Dan tanpa Eric, cintanya tidak sempurna.
Well, novel ini saya dapatkan dari hasil mendulang hadiah kontes blog Pakde Cholik. Kapan ya kira-kira saya dapat hadiah dari kontes lagi? :D Baiklah, yang jelas novel singkat ini bagus bahasannya. Karena tak jarang di zaman sekarang ini banyak istri yang berperan sebagai breadwinner bagi keluarganya. Pesan yang didapat juga bagus. Karena yang terpenting bagi kesehatan cinta dalam rumah tangga adalah saling percaya dan menghargai. ;)
Be First to Post Comment !
Post a Comment