Pages

7.10.2017

Kilas Buku: The Lady in Red



Jika kalian membaca resensi lain tentang buku ini, tentu saja rata-rata mengatakan hal yang sama, yakni tentang kisah cinta Betty Liu dan Robert Wotton, dan juga cicitnya Rhonda Roth dan Gregory Drew. Tentu saya juga akan mengulas hal yang sama, seperti yang baru saja saya tulis dalam satu-dua kalimat pembuka ini.

Ternyata kisah cinta dua pasang buyut dan cicit itu bukanlah masalah utama yang menjadi kerangka cerita ini. Ada rasa benci dan dendam yang kemudian menyokong masalah besar yang muncul belakangan.

Jika diperhatikan, pada setiap bagian cerita, yakni awal-tengah-akhir, ada interlude yang merupakan dongeng si tudung merah dan serigala yang sudah digubah. Sepertinya penulis ingin membuat cerita cinta modern berdasarkan dongeng karangan Grimm bersaudara itu. Saya cukup puas dengan konsepnya, karena menghasilkan cerita yang rapi dan cukup kuat. Sayangnya ada beberapa hal yang membuat saya tidak memberi bintang lebih dari tiga.

1. Tokoh-tokoh yang kurang mendapat peran
Beberapa pembaca menyayangkan tentang rentang waktu yang cukup lama antara Betty Liu dan Rhonda Roth. Saya pribadi sebenarnya tidak masalah, karena beberapa kasus dalam dunia nyata bisa jadi ada hal yang seperti itu. Saya hanya kecewa ada beberapa tokoh yang seharusnya mendapat peran lebih seperti yang sudah seharusnya.

Betty Liu merupakan nenek buyut dari Rhonda. Penulis sudah menjelaskan mengapa Rhonda harus lebih dekat kepada nenek buyutnya daripada ayah, dan juga kakek dan neneknya sendiri. Saya menyayangkan kurang peran yang diamanahkan penulis kepada Kakek Thomas dan Nenek Lily. Salah satunya jelas terdapat pada halaman 283. Ketika itu Greg menemukan ada sesuatu yang salah dengan Henry. Di antara semua orang yang berkumpul, kenapa yang menelepon 911 harus Kakek Thomas? Kenapa yang memeriksa denyut jantung dengan sungguh-sungguh harus sang ayah? Mengapa Kakek Thomas dan Nenek Lily tidak mendapat peran untuk mengusahakan Henry sadar kembali sebelum mobil ambulans tiba? Bukankah Kakek Thomas dan Nenek Lily adalah dokter yang sudah berpengalaman? Biarkan orang lain yang menelepon 911 (kan ada Anita) dan biarkan Thomas dan juga Lily menolong cucunya sendiri.

2. Ada beberapa typo yang sepele, namun cukup mengganggu saya. Contohnya ada pada halaman 336. Di sana tertulis: "Ms. Drew, Ms. Roth, kalian, dan ....".  Well, sepengetahuan saya Gregory Drew adalah laki-laki yang seharusnya bergelar Mr. dan bukan Ms. :)

Yah, sudah sih sebegitu saja hal-hal yang ingin saya sampaikan dalam resensi kali ini. Saya menulis ini bukan karena ingin menjatuhkan cerita. Sejujurnya saya sangat menyukai novel ini. Mbak Arleen seperti biasa mampu membuat cerita romantis versi modern berdasarkan kisah klasik anak-anak. Yang saya sampaikan adalah pendapat supaya ada kemajuan yang berarti pada cerita-cerita Mbak Arleen selanjutnya. :)

Data buku

Judul: The Lady in Red
Pengarang: Arleen A.
Penyunting: Dini Novita Sari
Tebal: Paperback, 357 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 11 April 2016

No comments:

Post a Comment