Top Social

Kilas Buku: The Mill on the Floss

|
Judul: The Mill on the Floss
Pengarang: George Eliot
Tebal: 552 halaman
Penerbit: Peacock Books, 2008

Kisah ini dibuka dengan perbicangan antara pasangan Tulliver. Mereka tengah membicarakan anak tertua mereka, Tom Tulliver, soal pendidikan dan masa depannya. Sebagai anak pertama dan laki-laki (penting: laki-laki), kebutuhan masa depan haruslah benar-benar diperhatikan khususnya pendidikan. Apalagi Mr. Tulliver hanyalah orang desa yang memiliki penggilingan dekat sungai.
Mengenai perhatiannya pada pendidikan ini saya akan menyertakan kutipan dialog yang menunjukan hal itu yang tertulis pada awal-awal bab.
"A good education, let me tell you, Tulliver - a good education is cheap at the money." (p. 27)
Cerita ini memang tentang Tulliver's Chronicle, khususnya putra-putri mereka Tom dan Maggie Tulliver. Buku ini terdiri atas beberapa bagian cerita, mulai masa kanak-kanak hingga masa dewasa mereka. Sebenarnya The Mill on the Floss sendiri tidak langsung terbit sekaligus dalam satu buku. Sehingga terbayang betapa tebal dan kronisnya kisah keluarga Tulliver ini.

Tokoh utama sebenarnya adalah Maggie Tulliver. Maggie adalah seorang anak perempuan yang berbeda dari anak perempuan lainnya. Ia tidak berlaku seperti seharusnya anak perempuan kebanyakan di dataran Inggris. Ia lebih senang membaca dan bermain di luar daripada merapikan rambut dan penampilan juga menjahit. Ia seperti tandem bagi kakak laki-lakinya, Tom. Semakin dewasa semakin rumit hal yang harus ia hadapi, terutama ketika keluarganya bangkrut dan ketika ia mencintai calon suami dari sepupunya, Stephen. Hal semakin pelik saat Stephen juga mencintainya dan mengajaknya kawin lari. Disinilah hati Maggie bertentangan, sibuk memilih kebahagiaan sendiri atau keluarga sejatinya.

Naratif yang panjang
Kisah ini cukup menarik sebenarnya. Hanya saja saya tidak tahan dengan narasi panjang yang menjelaskan berbagai macan hal detil. Jujur, saya agak tergesa-gesa membaca halaman demi halaman gara-gara tadi. Maka dari itu saya akui bahwa George Eliot adalah ratu dan pakar dari kisah narasi panjang! So outstanding! Awesome!

Logat dan gaya bahasa
Jika anda adalah pertama kali membaca novel ini dan belum pernah membaca novel sejenis dengan gaya dialog yang unik, maka selamat. Anda akan menemukan kejutan. Apa kejutannya? Yakni logat percapakan yang ditulis berdasarkan seperti apa yang terucap. Dan saya pikir hal ini untuk membedakan asal daerah dan kedudukan. Seperti contoh berikut:
"-what I want to give Tom a good eddication..."
"...it 'ud be a help to me wi' these lawsuit.."
Sepanjang cerita para pembaca akan selalu disuguhi gaya bicara seperti ini. :)

Buku ini menarik dan cocok bagi para penggemar karya klasik khususnya Eropa. Dan menarik pula jika dijadikan bahan analisa skripsi atau thesis.

P.S. Huaaahh akhirnya selesai juga PR dari mbak Desty. Makasih ya mbak Des atas buntelannya. :D
       Oh ya sebenarnya buntelan mbak Desty ini masuk ke BM September. Yang artinya jumlah BM saya
       seharusnya adalah 30 buku. hihi

*Artikel ini saya ikutsertakan pada RC English Bunda Peny, New Author RC oleh Ren dan Big Read oleh mbak Dessy.
2 comments on "Kilas Buku: The Mill on the Floss"
  1. Sekilas pas saya lihat isi bukunya saya udah nyerah duluan melihat gaya bahasanya. Makanya saya serhakan ke Dhila yang pasti bisa memahami :)
    Makasih ya Dhila atas reviewnya

    ReplyDelete

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature