Top Social

Kilas Buku: Madam Rides the Bus

|
Judul Cerpen: Madam Rides the Bus (Dalam buku Stories from Asia Today #1, 1979)
Pengarang: Valikkannan
Ilustrator: R. K. Laxman
Penerjemah (ke dalam bahasa Inggris): K. S. Sundaram
Negara: India

***

Ilustrasi: R. K. Laxman
Di sebuah kota kecil di India, tinggal seorang gadis kecil bernama Valliammai yang biasa dipanggil Valli. Ia baru berusia 8 tahun namun selalu sangat ingin tahu akan banyak hal. Hal yang ia gemari saat menghabiskan waktu luang adalah berdiri di pintu rumahnya dan melihat-lihat apa yang terjadi di luar rumah. Valli tidak punya teman sebaya di lingkungan rumahnya sehingga hanya inilah satu-satunya hal menyenangkan yang ia bisa lakukan.


Namun baginya berdiri dan menonton segala yang terjadi di luar rumah sama menyenangkannya dengan melakukan permainan anak-anak. Kegemaran ini memberikan pengalaman yang tak biasa baginya. Suatu hari ada seorang tentara asing lewat di jalanan depan rumahnya. Anak-anak dan orang-orang dewasa agak segan kepadanya. Beberapa gadis malu-malu menatapnya ketika ia lewat. Namun tidak dengan Valli. Ia dengan berani dan sopan menyapanya dan bahkan si tentara asing itu membalas sapaannya. Valli pun sangat bangga akan hal itu. Ia dengan riang memberitahu setiap orang bahwa ia berhasil membuat si tentara asing berbicara padanya.

Hal yang paling ia sukai dari semua hal yang ia lihat adalah bus kota yang rutin lewat di depan rumahnya setiap 1 jam sekali. Bus itu membawa penumpang dari desanya menuju kota yang berjarak sekitar 6 mil dengan harga 30 paise sekali jalan. Valli yang sangat ingin menumpangi bus menuju kota pun mulai menyusun rencana dengan detail. Ia bertanya kepada para tetangga yang pernah menumpang bus dan mencatat serta mengingat-ingat. Rencana Valli begini, jika ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak 60 paise, ia akan memanfaatkan waktu tidur siang ibunya (jam 13 – 16) untuk menyelinap pergi menumpang bus ke kota. Jika ia pergi pada jam 13.45, dan hanya duduk saja di dalam bus tanpa turun sama sekali, ia akan kembali ke rumah dengan bus yang sama pada 14.45 sebelum ibunya bangun dari tidur siang. Berhari-hari hingga berbulan-bulan Valli merencanakan hal ini dan mengumpulkan setiap keping uang yang ia dapat hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan 60 paise.

Pada hari perjalanan dengan bus menuju kota, ia sangat riang dan memperhatikan detail setiap pemandangan dari dalam bus. Sampai-sampai ia menolak duduk untuk beberapa saat hanya untuk berdiri memandangi jalan yang ia lalui. Namun akhirnya ia pun kembali duduk ketika bus mulai dipenuhi penumpang yang bertambah. Valli tidak ingin kehilangan tempat duduknya. Selama perjalanan ia bersikap sok dewasa dan tidak peduli dengan pandangan heran para penumpang lain yang bertanya-tanya mengapa ia pergi sendirian.

Sesampainya di kota, ia menolak turun dan memilih tetap duduk di dalam bus dan menunggu hingga bus itu kembali pulang ke desanya. Kondektur bus yang merasa kasihan menawarkan Valli segelas minuman dingin namun gadis kecil itu menolaknya. Ketika bus kembali berjalan menuju desanya, Valli kembali riang dan merasa tidak bosan melihat pemandangan di luar rumah. Tiba-tiba ia melihat seekor anak sapi mati terlindas bus yang ia tumpangi dan merasa sedih sehingga tidak lagi ingin berdiri dan menikmati pemandangan luar bus. Ia tetap duduk hingga bus berhenti di depan rumahnya dan turun setelah mengucapkan perpisahan pada supir dan kondektur bus yang riang.

***
Cerita ini menggambarkan petualangan seru seorang gadis kecil yang pemberani. Cocok dibaca untuk anak-anak yang sudah lancar membaca seperti mereka yang sudah berusia 7 tahun keatas. Tentunya bagi anak-anak Indonesia, hal tersebut bisa dilakukan jika cerpen ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ya.

Valli mewakili karakter anak-anak yang serba ingin tahu dan mencoba dewasa dengan melakukan petualangan. Tentu bagi para orang tua hal ini cukup mengkhawatirkan jika mereka tahu anak-anaknya pergi tanpa sepengetahuan mereka. Maka sangatlah baik bagi para orang tua untuk memulai diskusi dengan anak-anak mereka tentang apa saja yang ingin mereka ketahui dan berikan jawaban yang memuaskan rasa ingin tahu mereka. Atau mungkin berdasarkan cerita ini, para orang tua bisa mulai merencanakan petualangan untuk naik bus atau kereta bersama (khususnya jika anak-anak belum pernah naik angkutan umum) dan menunjukkan pemandangan yang mereka lalui selama perjalanan.

***
Tentang penulis dan illustrator:

Vallikkannan adalah penulis lepas yang juga penerjemah sastra Rusia ke dalam bahasa Tamil.
R. K. Laxman adalah seorang kartunis. Kartun bertema politik yang ia buat telah dimuat di media Times of India selama lebih dari 30 tahun
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature