Top Social

Kilas Buku: The Fox Boy

|
Judul Cerpen: The Fox Boy (Dalam buku Stories from Asia Today #1, 1979)
Pengarang: Nankichi Niimi (1913 - 1943)
Ilustrator: Teikichi Miyoshi
Penerjemah (ke dalam bahasa Inggris): Kyoko Matsuoka
Negara:Jepang

***
Ilustrasi: Teikichi Miyoshi
Seorang anak laki-laki bernama Bunroku yang merupakan anak seorang pembuat senjata pergi ke festival perayaan bersama para temannya. Dalam perjalanan ia membeli sepasang bakyak baru agar bisa ia gunakan menuju festival. Bunroku merupakan anak satu-satunya dan sangat dimanja. Bukan point itu yang ditekankan sebenarnya, namun karena ia anak seorang pembuat senjata, maka ia ikut dihormati seperti ayahnya.

Ketika membeli sepasang sendal baru, nenek penjual sendal memberitahu kepada para anak laki-laki cilik itu bahwa jika ada seorang yang membeli sendil di malam hari dan langsung memakainya akan dirasuki oleh siluman serigala dan akan berubah menjadi serigala saat itu juga. Hal ini membuat kelompok anak laki-laki itu takut sehingga ketika mereka pulang dari festival, perkataan nenek penjual sendal menghantui mereka.

Di tengah ketakutan itulah Bunroku mulai terbatuk-batuk dan membuat teman-temannya mengira bahwa ia telah dirasuki roh serigala. Maka mulailah mereka menjaga jarak dengan Bunroku dsepanjang perjalanan pulang. Bunroku pun ikut mengira bahwa ia benar-benar akan berubah menjadi serigala.

Nilai moral yang ada dalam cerpen ini, terlepas saran saya agar tidak terlalu percaya kepada hal-hal yang berbau takhayul, adalah mengenai kasih sayang ibu terhadap anaknya. Ya dalam sinopsis diatas memang tidak saya ceritakan mengenai ibu Bunroku tapi baiklah biar ini menjadi analisis saja.

Ketika Bunroku dengan polosnya bertanya kepada sang ibu, bagaimana jikalau ia menjadi serigala sewaktu-waktu nantinya, maka sang ibu menjawab bahwa ia dan ayah akan ikut berubah menjadi serigala dan sebisa mungkin rela mati demi anaknya.

Bunroku: "I mean, if a fox did bewitch me and I turned into a fox myself, what would you do?"
Mother: "Your father and I will be turned into foxes too, and all three of us can go together to Mount Karasune."
Bunroku: "If the hunters shoot at us, what'll we do then?
Mother: We'll take you by both paws and pull you along. Then I'll limp along slowly behind you. Let's say the dog catches me in his teeth. That'll give you and Father time to run away to safety."
Bunroku: No Mother! No! Then we'd be without you."
Mother: But there's no other way, dear."
Bunroku (crying): "You won't! You won't!

Ketika itu ibu Bunroku memeluk anaknya erat sekali. Jikalau ia harus berubah menjadi serigala, ia pun rela. Diburu oleh anjing pemburu pun rela. Mati pun rela. Demi anak tercinta. Hiks (menyeka air mata).
***
Tentang penulis dan illustrator:

Nankichi Niimi adalah seorang penulis cerita ternama di Jepang yang meninggal pada tahun 1942.
Teikichi Miyoshi adalah seorang ilustrator. Karya-karyanya telah muncul di buku-buku cerita anak baik dalam bahasa Jepang dan luar Jepang.
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature