Sam the Onion Man dalam film Holes yang diperankan oleh Dule Hill |
Ada yang pernah membaca novel yang meraih banyak penghargaan (salah satunya dari ALA) itu? Ya, novel itu termasuk novel yang sangat bagus, baru kemarin saya membaca novel tsb, namun belum saya buat resensinya, mungkin November nanti. Lama amat ya, hehe.
Jadi dalam novel Holes (Wrong Place, Wrong Time, Wrong Kid) yang terbit pada tahun 1998 ini, ada salah satu cameo alias bukan utama yang bernama Sam the Onion Man. Sam si Tukang Bawang ini berkaitan erat dengan sejarah Kamp Green Lake, yang menjadi setting utama novel ini, pada 110 tahun yang lalu. Dulu diceritakan Green Lake adalah danau yang hijau dan tanah yang ada di sekitarnya adalah tanah yang subur. Dan Sam, adalah satu-satunya penjual bawang di daerah itu. Ia, meski dikatakan sebagai penduduk kelas dua karena kulit hitamnya, adalah lelaki yang ramah, santun dan juga jujur. Ia pun bisa dibilang tipe pedagang yang mampu menarik hati para pelanggannya.
"Bawang! Bawang segar, manis!" teriak Sam saat dia dan keledainya, Mary Lou, berjalan di sepanjang jalan berdebu di Green Lake. (h. 149)
"Bawang ini sayuran ajaib alami. Kalau ada orang yang hanya makan bawang mentah, dia bisa hidup sampai dua ratus tahun" (h. 150)
"Pagi nyonya Tennyson," sapanya. "Bagaimana kabar Becca kecil pagi ini?" (h. 245)
Selain itu Sam juga merupakan lelaki yang sangat relijius, dan tidak suka hidup dengan mengemis atau menharap kasihan dari orang lain.
'Gladys Tennyson tersenyum. "Sepertinya ia akan baik-baik saja, Demamnya turun sejam yang lalu. Terima kasih, ya."
"Wah, sepertinya terima kasih cuma layak buat Tuhan..."' (h. 245)
'Sebelum pulang, Nyonya Tennyson membeli selusin bawang. Dia memberi sejumlah uang pada Sam dan menyuruhnya untuk menyimpan kembaliannya.
"Saya tidak menerima sedekah," kata Sam. "Tapi, kalau Nyonya mau membeli bawang lebih dan memberinya pada Mary Lou, dia pasti amat senang." (h. 247)
sumber: quickmeme.com |
Sayangnya kisah cinta Sam dan Kate Barlow tidak berakhir dengan indah. Kala itu di tahun 1900an, masalah rasial masih mejadi isu yang sangat dominan di Amerika Serikat. Maka ketika warga Green Lake mengetahu mengenai kisah cinta Sam yang berkulit hitam dan Kate Barlow yang berkulit putih, mereka pun menentang bahkan Sam pun dibunuh. Kisah cinta yang tragis dan buat saya lebih tragis daripada kisah cinta Romeo dan Juliet.
sumber gambar: klasikfanda.blogspot.com |
Artikel ini diikutsertakan pada Character Thursday yang diadakan oleh Mbak Fanda. Untuk berpartisipasi, lihat ketentuan Character Thursday disini.
Ini pas banget ngomongin tukang bawang pas harga bawang melonjak? #eh
ReplyDeleteBerarti ini termasuk historical fiction ya, Dila? Jadi pengen baca...
err.. bukan historical fiction juga sih mbak.. Kamp Green Lake yang ada dalam novel ini aku rasa sih fiksi. jadi sejarah awal mula kamp green lake juga fiksi. kesannya kayak pernah terjadi ya.. hihi. berarti penulisnya berhasil tuh. cuma ya memang pake settingan awal tahun 1900-an
Delete#eh iya ya pas banget aku review si tukang bawang padahal harga bawang melonjak tinggi :D
Toko Buku Online Terlengkap & Terpercaya - GarisBuku.com
ReplyDelete