Pages

5.28.2017

Kilas Buku: Three Sisters


Ini buku metropop terbitan gress kedua yang saya baca tahun ini setelah Boy Toynya AliaZalea. Jujur saya tertarik karena banyak komentar positif dari pembaca tentang buku ini, dan saya merasa wajib untuk membuktikannya sendiri.

Seperti judulnya, Three Sisters bercerita tentang tiga perempuan yang bersaudara kandung. Mereka bertiga punya kehidupan sendiri beserta masalahnya masing-masing. Rera si Sulung sudah berkepala tiga namun masih betah melajang. Banyak yang bilang ia terlalu pemilih, padahal yang ia cari adalah cinta sejati. Sementara Gina punya segalanya, suami yang baik, anak-anak yang lucu, juga pekerjaan yang mapan. Hanya saja ia terlalu sibuk untuk bersenang-senang sedikit saja dengan keluarganya. Lain lagi dengan Yumi si bungsu. Perempuan yang lembut ini sudah menikah tiga tahun namun belum juga mendapat anak. Sama seperti Rera, ia benci dengan segala bentuk pertanyaan yang terus meneror dirinya, apalagi mertuanya yang semakin lama semakin "menggemaskan".

Pahami orang lain

Berdasarkan apa yang terjadi dengan Rera dan Yumi, saya menyimpukan bahwa menunjukkan simpati tidak harus melulu dimulai dengan bertanya dan memberi nasihat. Kebanyakan orang tidak suka dengan hal begitu, termasuk saya. Pengalaman saya pribadi, berkali-kali saya membuat orang keki dengan tidak mau menjawab pertanyaan yang mereka lontarkan. Meski selepasnya saya merasa bersalah dan mulai mengubah kebiasaan (demi sopan santun), saya lebih senang menjadi pribadi tertutup.

Mengutip perkataan sastrawan (alm) Kuntowijoyo yang selalu ia sisipkan dalam karyanya, "Tidak semua garam sama asinnya." Maksudnya kepribadian setiap orang itu berbeda, maka janganlah memukul rata. Nasib dan perasaan orang lain belum tentu sama dengan diri kita, maka jangan membuat analisa tidak penting dengan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Saya pernah berada pada posisi "korban" yang suka dibanding-bandingkan, dan juga posisi "hakim" yang suka membanding-bandingkan. Kemudian saya berpikir, orang tentu akan sakit hati diperlakukan begitu baik dengan sengaja ataupun tidak. Cara yang terbaik ialah pandai membaca situasi sebelum memperlakukan orang lain dengan tepat.

Rehat dan berbagi

Kasus Gina dan suaminya membuat saya merenung sejenak. Tentu saja pekerjaan Gina sebagai pegawai dan juga Ibu rumah tangga tidaklah mudah. Jika semua hal hanya dianggap sebagai beban, maka yang ada hanyalah bahaya. Cara yang efektif adalah luangkan waktu dan berbagi perasaan dengan orang yang terpercaya. Dengan begitu sebagian beban akan berkurang dan bisa saja solusi akan menghampiri kita dengan lebih cepat.


Diksi bagus dan tertata rapi

Komentar-komentar positif tentang novel ini memang tidak salah, karena saya memberi empat bintang untuknya.

Ngomongin karakter, penulis berhasil menciptakan karakter dengan baik. Curcol sedikit 😜, Saya pernah berada pada posisi Three Sisters. Meskipun tidak berlangsung lama pada posisi Rera dan Yumi, namun tetap berbekas di hati. Terutama Yumi, saya paham bagaimana hubungan antara menantu dan mertua perempuan itu. Namun kemudian saya takut, apakah saya akan menjadi mertua yang "jahat" kepada menantunya nanti? Oh, oh semoga tidak. Terkadang kita juga harus memahami sisi si antagonis kan. Sepertinya itu juga cara untuk menghindari kita senasib dengan orang itu. fyuh.

Selain karakter yang mumpuni, novel ini juga ditulis dengan kata-kata yang baik. Cerita yang bagus tentu saja buah dari alur dan diksi yang bagus juga, kan? Yang paling saya senangi dari novel ini adalah, minimnya penggunaan kata-kata berbahasa asing (Inggris misalnya) seperti kebanyakan novel metropop. Jujur saja, maaf, kalau saya membaca novel Indonesia dengan segudang frasa berbahasa asing, saya merasa seperti sedang bertemu dengan karakter yang songong, dan sok pamer.πŸ˜‘Dan syukurlah Three Sisters tidak begitu.

Adapun soal typo, saya sudah menyampaikannya kepada penulis lewat media sosial. Semoga dengan begitu membuatnya menghasilkan karya yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Sekian.

Data buku

Judul: Three Sisters
Pengarang: Seplia
Tebal: 226 hlm, 20 cm
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Cet. I 2017
ISBN: 978-602-03-4010-4

No comments:

Post a Comment