Top Social

Kilas Buku: Toko Buku Kecil di Paris

|


Seorang lelaki jangkung berusia setengah abad asal Paris itu bernama Jean Albert Victor Perdu. Ia disebut-sebut sebagai pemilik Apotek Kesusastraan, la pharmacie litteraire, Literary Aphotecary. Apotek itu merupakan kapal bernama Lulu yang berfungsi sebagai toko buku yang tertambat di dermaga.
Perdu menggambarkan Literary Apothecary.
"Kapal sungai dengan perut rendah, dapur, dua tempat tidur, satu kamar mandi, delapan ribu buku..." (h. 86)
Sehari-hari Perdu menjual berbagai buku kepada pengunjungnya. Sayangnya, Perdu bukanlah jenis penjual buku yang senang dengan laba tinggi. Ia bagaikan dokter jiwa yang menyamar sebagai penjual buku.

Perdu mampu membaca jiwa para pelanggannya dan merekomendasikan satu atau beberapa buku untuk dibeli. Bahkan Perdu juga pernah melarang seorang pembeli untuk mendapatkan buku tertentu hanya karena buku tsb tidak cocok dengan jiwanya (lihat halaman 20). Kemampuan Perdu ini disebut sebagai transpersepsi.
Setiap orang mempunyai bakat, dan kebetulan bakat Perdu adalah transpersepsi. (h. 39)
Meski Perdu mampu "menyembuhkan" jiwa orang lain melalui buku, ia tidak mampu menganalisa dirinya sendiri. Ia pernah gagal dalam percintaan pertamanya. Dan hingga kini ia bahkan tidak sanggup menyebut nama kekasihnya itu.

Suatu ketika ia bertemu dengan Catherine, perempuan yang dicampakkan mantan suaminya. Melalui Catherine, ia menerima kembali sebuah surat yang sejak dahulu ia hindari. Setelah kelakuan depresinya, ia pun membaca surat itu. Sadar dengan kesalahannya, ia pun mengendarai Lulu menuju selatan untuk menemui cinta sejatinya. Ditemani oleh dua ekor kucing dan seorang pengarang muda, ia mengarungi lautan dan menempuh banyak petualangan.

Kategori pengunjung toko buku

Membaca buku ini, para pembaca akan diajak menelusui appendix pengarang, judul buku, dan sekilas gambaran tentang buku karangan mereka. Sekilas memang kesan serius yang akan didapat. Namun hal-hal kocak juga disampaikan dengan tulus. Salah satunya adalah tipe-tipe pengunjung buku. Ada tiga kategori menurut Perdu:

  1. Kategori pertama terdiri atas orang-orang yang menganggap buku satu-satunya embusan udara segar dalam kehidupan sehari-hari yang menyesakkan. Pelanggan-pelanggan favoritnya. Tipe ini yakin dia akan memberitahu apa yang mereka butuhkan. (h. 24)
  2. Kategori kedua, adalah mereka yang tertarik datang karena nama toko buku itu. Mereka juga datang untuk membeli kartu pos - kartu pos konyol yang menghibur. (h. 25)
  3. Kategori ketiga adalah mereka yang memegang buku dengan jari-jari berminyaknya dan bertanya dan membeli tentang barang selain buku.

Saya setuju dengan Perdu (atau dalam hal ini Nina George, si pengarang), tentang semua kategori, khususnya yang nomor tiga. Nomor tiga membuat saya tertawa miris, karena mengingatkan saya bahwa toko buku justru menjual lebih banyak barang non-buku daripada buku itu sendiri. Di pameran-pameran buku yang diadakan di beberapa kota di Indonesia, seringkali terdapat gerai-gerai busana yang anehnya dengan lebih banyak pelanggan daripada gerai buku.

Unik khas Perancis

Awalnya saya bersemangat pada bab-bab awal. Lambat laun, kebosanan mulai menerjang. Buku ini adalah jenis yang lambat dan banyak ungkapan khas Perancis yang sulit saya mengerti. Kalau anda bertanya seperti apa ungkapan khas Perancis itu? Ah, saya sulit menjelaskan. Saya hanya mengetahui hal ini setelah menonton beberapa film Perancis, dan membaca beberapa buku karya pengarang Perancis. Yang saya ketahui, mereka punya ciri khas yang sama. Sama-sama terbuka, absurd, romantis, dan lucu dalam satu kesatuan.

Jika anda adalah jenis orang yang sanggup bertahan dengan komedi yang cerdas sekaligus absurd, kisah Jean Perdu rasanya cocok untuk anda.

Tiga bintang untuk buku ini.

Data buku

Judul: Toko Buku Kecil di Paris
Judul asli: The Little Paris Bookshop
Pengarang: Nina George
Penerjemah: Shandy Tan
Tebal: Paperback, 440 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 17 Februari 2017
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature