Kilas Buku: Fate

Judul: Fate
Pengarang: Orizuka
Genres: Young Adult, Romance
Penerbit: Authorized Books, 2012 (Pertama kali terbit 2010)
Tebal: 292 halaman

Dua putra keluarga Jang yang terpisah bertahun-tahun lalu, sekarang harus bertemu kembali untuk mendengarkan wasiat Ayah mereka yang meninggal dunia.

Jang Min Ho terlahir sebagai anak dari istri yang sah, hidup serba berkecukupan di Indonesia. Sementara itu, Jang Min Hwan terlahir sebagai anak dari seorang pelacur, dan hidup miskin di Korea.

Demi mendapat segala kekayaan keluarga Jang di Indonesia, dua putra keluarga Jang harus menyanggupi segala permintaan ayah mereka di dalam wasiat, termasuk tinggal bersama di rumah keluarga Jang. Kehadiran Dena, anak gadis kepala pelayan yang juga adalah teman masa kecil mereka, membuat mereka sejenak bisa melupakan segala masalah itu.

Walaupun begitu, rasa dendam, sakit hati, dan masa lalu yang pedih membuat kedua kakak-beradik ini lebih mirip seperti orang asing. Di saat mereka akhirnya merasa sudah berhasil melewati masa itu, nasib berkata lain. (goodreads)
***
Dimulai dari huruf pertama ketika saya membaca buku ini, saat itu juga saya mulai tersedot dalam lingkaran nuansa keluarga Jang yang dibuat oleh Orizuka. Menurut intuisi saya sebagai pembaca, jika kesan saya sudah baik sejak pertama, maka bisa dibilang 50% saya sudah berpihak kepada buku ini alias jatuh cinta atau entah apa namanya.

Ceritanya berbeda daripada cerita cinta lainnya? Hmm, bukan begitu. Ceritanya biasa saja dan sangat klise. Yaah biasalah kalau kita melihat cerita cinta, kemungkinan besar atau 99.99% alurnya sama. Bagaimana? Setuju? Dan begitu pula cerita cinta segitiga yang ditawarkan Orizuka kali ini. Syukurlah Orizuka yang memiliki kemampuan mengolah cerita biasa saja menjadi memikat, entah apa ya bumbu rahasianya. Saya malah semakin tertarik dengan kisah para tokoh utama dan rahasia-rahasia aneh yang dimiliki ayahnya.

 Jadi begini masalah yang saya tangkap dalam keluarga Jang, yakni:

1. Cinta segitiga antara Dena, Min Ho dan Min Hwan.
2. Rahasia ayahnya yang berhubungan dengan Min Hwan.

So, raising action sudah bagus, puncak konflik lumayan oke namun.... Hmm! Penyelesaian konfliknya agak kurang greget. Saya sudah lumayan 'kepo' kepengen tahu apa siihh yang disembunyiin kepala keluarga Jang ketiga ia hidup? Eh tetiba... ada cerita dimana tanpa sengaja Min Hwan menemukan surat ayahnya dan akhirnya ia pun tahu siapa sebenarnya dirinya. Disini saya bengong. Lhoooo piyee...

Oke, baiklah itu masih bisa diarrange dan dibuat lebih caem sedikit dengan twist yang seharusnya lebih menarik pada kisah berikutnya.

Sayang sekali, rahasia-rahasia ayah mereka, sudah harus terkuak ketika hasil penemuan mencurigakan itu, seperti surat dan daftar penumpang kapal pesiar, teranalisa dengan sangat tepat. Hasilnya, silakan ditebak sendiri. Yap, ketika semua tokoh beramai-ramai membaca surat terakhir kepala keluarga Jang, apa yang ia katakan dalam surat sama percis dengan analisa anak-anaknya yang pintar. Luar biasa. Dan SANGAT TIDAK MENGEJUTKAN bagi saya sebagai pembaca. Ya, saya pikir akan rahasia yang lebih dalam daripada itu. Ternyata sama saja.

Orizuka adalah penulis yang cukup mampu menulis kisah-kisah roman yang memikat. Ini adalah kali kedua saya membaca bukunya, dan daya pikatnya sejauh ini masih sama. Namun saya harap kritikan diatas tadi bisa diterima dan secara langsung bisa membuat tulisan-tulisannya menjadi lebih menarik lagi.

Ulasan ini untuk:
TBBR Mbak Maria
IRRC 2014 Sulis
Lucky No. 14 Mbak Astrid