Pages

5.10.2013

Kilas Buku: Soul Eater (Chronicles of Ancient Darkness #3)

Judul: Soul Eater (Serial Chronicles of Ancient Darkness #3)
Pengarang: Michelle Paver
Alihbahasa: Moh
Penerbit: Matahati
Cetakan: I, 2007
Tebal: 352 halaman
Harga: Pinjam dari mbak AS. Dewi
Rating: 3/5
Usia kelayakan membaca: > 13 tahun

Serigala diculik! Torak dan Ren segera memutuskan untuk mencarinya tanpa pulan terlebih untuk meminta bantuan. Di tengah perjalanan mereka baru tahu jika para pemakan arwah-lah yang telah membawa serigala untuk dijadikan korban.

Para pemakan arwah ingin menguasai setan agar mereka bisa menguasai kawasan hutan. Setelah mendapatkan serigala kembali akankah Torak pergi begitu saja atau tetap melawan para pemakan arwah?

Buku ketiga dari Chronicles of Ancient Darkness masih seru sama seperti dua buku sebelumnya. Torak masih bertahan sebagai orang yang senang menyendiri. Namun karena dalam buku ini ia masih berusia sekitar 12 / 13 tahun, Torak masih berpikir seperti anak-anak. Belum banyak pengalaman yang ia miliki sehingga dengan mudah ia melakukan tindakan tanpa berpikir dengan matang terlebih dahulu alias sembrono. Berikut komentar dari Finn Kedin tentang bagaimana seekor serigala yang sembrono dapat tumbuh menjadi dewasa dengan bijaksana;

"Serigala muda dapat bersikap sembrono. Dia mungkin berpikir dapat membanting rusa besar sendirian, tapi dia lupa kalau hanya dengan satu tendangan dia bisa terbunuh. Tapi, jika dia mempunyai pikiran untuk menungu, dia akan hidup untuk menjatuhkan banyak rusa besar." [h. 341]
Dan saya rasa komentar ini ditujukan secara khusus kepada Torak. Dan secara tersirat ia memberitahu Torak bagaimana ia seharusnya bertindak.

Penampilan (desain cover dan tampilan fisik) keseluruhan buku ini tidak ada masalah. Hanya saja saya cukup terganggu dengan pilihan kata yang berubah, seperti contoh, dalam kedua buku sebelumnya kata 'Soul Eater' diartikan dengan 'Pemakan Arwah', namun pada buku ketiga ini diartikan menjadi 'Pemangsa Arwah'. Sebenarnya dari arti tidak ada masalah, dan kedua pilihan kata tersebut sama saja menurut saya, sama-sama buas jika ada yang menilai kata 'Pemangsa Arwah' terkesan lebih garang. Atau mungkin perbedaan terjemahan ini terjadi karena para penerjemah yang berbeda? Menurut saya, siapapun yang menerjemahkan (khususnya untuk genre serial), seharusnya disamakan istilahnya sejak serial pertama hingga akhir. Masalahnya hal-hel sepele begini kadang mengganggu konsentrasi pembaca.

Buku ini cocok dibaca anak-anak remaja usia > 13 tahun.

Ulasan ini diikutsertakan pada FYE; Fun Year Event with Children's Lit: Fun Month 3 oleh Bzee. Bagi yang ingin ikut serta silakan lihat syarat dan ketentuan disini.

No comments:

Post a Comment