Pages

11.14.2017

Kilas Buku: Cress (The Lunar Chronicles #3)


Setelah Cinderella dan Si Tudung Merah, kini kisah berlanjut ke Rapunzel. Yah, namanya tidak benar-benar Rapunzel. Kisahnya juga bukan kisah Rapunzel. Seperti biasa kisahnya merupakan hasil modifikasi dari kisah klasik si Rapunzel yang berambut panjang. Sayangnya Rapunzel dalam kisah fantasi-modern ini, si gadis tidak mendapatkan kesaktian apapun dari rambut panjangnya. Marissa Meyer menggambarkan kalau ia ini adalah "damsel in distress", terlihat dari bagaimana Cres (nama tokoh "Rapunzel" di buku ini) benar-benar menganggap dirinya adalah gadis yang mendambakan sosok pahlawan menyelamatkannya.
Because if there was one thing Cress knew about heroes, it was that they could not resist a damsel in distress. And she was nothing if not in distress.
"But you're a prisoner," said Thorne. "I prefer damsel in distress," she murmured.
Cress adalah seorang shell yang menjadi tawanan khusus dari Sybill Mira, penyihir kepercayaan Ratu Levana. Sejak kecil ia ditempatkan di sebuah satelit di antara Bulan dan Bumi. Tugasnya adalah untuk mengawasi segala hal tentang Bumi, termasuk celah untuk menyerang planet itu. Sayangnya Cress bukanlah sosok yang tangguh dalam menjalankan tugasnya. Ia cenderung melankolis dan lebih senang menonton drama daripada memata-matai Bumi. Ketika ia bertatap muka dengan buronan Thorne, ia langsung jatuh cinta dan merasa bahwa si penjahat itu adalah pahlawannya. Akankah mereka benar-benar menjadi pasangan yang serasi? Si Melankolis dan si Buronan.

Sementara itu, Cinder tetap berkutat dengan usahanya mencegah pernikahan Ratu Levana dan Kaisar Kaito. Sudah lama sekali ya sejak buku satu kita tidak melihat kisah antara Kai dan Cinder. Selama ini mereka sudah terpisah cukup lama. Nah, mungkin saja ya Cinder akan bertemu dengan Kai dalam buku tiga ini. Dan kita akan melihat sisi lemah Cinder. Hal ini cukup saya sukai, karena betapapun kuatnya Cinder, ia masih mau mengakui betapa ia takut menjadi seorang pemimpin harapan rakyat.
And even if I succeed, I have no idea how to be a queen. There are so many people relying on me, and now they're dying, all because of some ridiculous fantasy that I can help them, that I can save them, but what if I can't?
Well, pada akhirnya saya mengakui kisah fantasi hasil modifikasi ini cukup berhasil. Meyer tidak hanya mengandalkan romance semata dalam menarik para pembacanya. Ia juga berhasil membuat alur cerita yang cukup logis.

Tiga bintang.

Data

Judul: Cress (The Lunar Chronicles #3)
Pengarang: Marissa Meyer
Hardcover, 552 pages
Published February 4th 2014 by Feiwel & Friends

No comments:

Post a Comment