Pages

4.28.2017

Kilas Buku: Boy Toy


Baru-baru ini saya mendengar tentang kisah cinta seorang Emanuel Macron, salah satu kandidat presiden Perancis. Ia menikahi cinta sejatinya, gurunya sewaktu sekolah, yakni seorang wanita yang umurnya jauh berbeda. Pas sekali ketika isu itu masih hangat di pikiran, saya membaca novel "Boy Toy" yang tema utamanya adalah cinta beda usia.

Lea Oetari, seorang dosen di bidang Biologi berumur 32 tahun, sangat tidak suka hal-hal yang berbau ABG. Mengingat kini ia seorang yang sudah dewasa, ditambah pekerjaannya yang membutuhkan pencitraan baik, membuatnya alergi dengan sesuatu yang bernama boyband. Ia lebih suka dengan musik rock atau apapun yang bukan boyband. Sayangnya, takdir Lea berkata lain. Di suatu waktu di dalam hidupnya, ia harus berhubungan dengan cowok anggota boyband.

Taran Aditya adalah seorang anggota Pentagon, boyband terkenal di Indonesia. Ia tidak sedang berpacaran dengan perempuan manapun sampai ia bertemu Lea, perempuan yang berpenampilan dewasa. Taran tidak keberatan dengan usia Lea yang sepertinya lebih tua darinya. Yang ia tahu adalah ia sudah jatuh cinta dengan Lea tepat pada pertemuan perdana.

Tema utama novel ini sebenarnya sudah biasa ya. Namun sejak awal membaca "Boy Toy" saya tidak bisa berhenti hingga setengah buku. Rasanya tidak sabar ingin mengetahui kelanjutan hubungan antara Lea dan Taran. Mungkin yang jadi bikin penasaran adalah tokoh Lea yang memegang gelar Ph.D. Apalagi yang namanya bekerja sebagai dosen (akademisi) adalah sesuatu yang dipandang terhormat. Nah, sisi lain Lea inilah yang dikulik oleh pengarang.

Sayangnya ketertarikan saya mulai berkurang pada bagian akhir cerita. Bukan tidak bagus sih. Lebih tepatnya tidak semenarik bagian awal di mana Lea harap-harap cemas ketika mulai berkenalan dengan Taran. Dan saya bersyukur mendapati bagian menarik itu ada di awal, untuk menarik perhatian pembaca.

Saya senang tema lain juga disinggung dalam buku ini seperti sikap ibu Taran yang selalu dingin terhadap pasangan anaknya. Entah setiap ibu selalu begitu terhadap anak laki-lakinya, saya tidak tahu. Mengenai tidak terlalu detailnya soal aktivitas  Lea di bidang akademisi, mungkin memang lebih tepat begitu. Karena fokus masalahnya adalah boyband dan percintaan beda usia tadi.

Tiga bintang untuk buku ini. Dan saya rekomendasikan untuk pembaca yang memang menyukai novel berkategori romance dan metropop.

Data buku

Judul: Boy Toy
Pengarang: AliaZalea
Tebal: paperback, 384 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 25 April 2017

4 comments:

  1. Saya mencoba mengikuti ceritanya di wattpad. Tetapi baru beberapa bab saja saya memutuskan berhenti. Sebab rasa ceritanya lebih terkesan teenlit ketimbang metropop. mungkin efek ada karakter utama yang dibuat khas remaja gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. emm, mungkin karena dilihat dari sisi lain tokoh Lea.

      Delete
  2. Buku ini udah masuk wishlist entah sejak kapan -aku lupa.
    Sebelumnya aku sendiri belum pernah baca karya AliaZalea. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini juga pertama kalinya aku baca karya AliaZalea.

      Delete