Top Social

Kilas Buku: Anggota Juri Terakhir

|
Anggota Juri Terakhir
Judul Asli: The Last Juror
Pengarang: John Grisham
Terbit: Januari 2007
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 536 halaman

Joyner William Traynor, seorang mahasiswa yang tidak lulus dari Syracuse datang ke sebuah kota kecil di Mississippi untuk bekerja menjadi wartawan di sebuah koran kecil bernama The Ford County Times. Awalnya ia mendapati suasana kota yang agak membosankan dengan kondisi koran yang sangat mengenaskan. Si pemiliknya yang sudah berusia lanjut hanya senang menulis berita kematian dimana-mana dan sangat sedikit iklan. Hingga suatu ketika pengumuman pailit datang dan ia kaget dan mengurung diri di rumahnya terus menerus. Kejadian ini tanpa disengaja menguntungkan Willie yang akhirnya membeli kepemilikan koran tsb dan menjadi redakturnya. Di tangannya lah The Ford County Times mulai bergerak maju hingga ada satu kasus pembunuhan dimana Willie menemukan celah untuk meningkatkan penjualan korannya.

Seorang ibu muda telah diperkosa dan dibunuh secara sadis oleh salah satu anggota keluarga Padgitt yang terkenal kaya. Danny Padgitt, diadili dan ruang sidang penuh sesak oleh banyaknya penonton. Di akhir sidang, Danny dengan dramatis dan mengejutkan mengancam para juri akan membalas dendam jika mereka menjatuhkan hukuman kepadanya. Namun akhirnya, ia tetap mendapat hukuman penjara seumur hidup. Tetapi hukuman 'seumur hidup' tidaklah benar-benar seumur hidup, apalagi jika yang mendapatkannya adalah orang yang memiliki kekuasaan seperti keluarga Padgitt. 9 tahun kemudian Danny bebas dan pembalasan dendam dimulai.



Ini pertama kalinya saya membaca karangan Grisham. Sebagai salah satu pembacanya yang baru, saya mengaku tertarik. Novel yang disajikan bukan sekedar thriller atau petualangan detektif, namun agak mendalam ke ranah hukum. Dan saya akui, menjelang halaman penghabisan saya mampu menebak sedikit jalan ceritanya, dan ternyata bingo.. saya benar hihi. Cerita yang ini mungkin agak bisa ditebak, tapi alur ceritanya menarik, khususnya tentang dialog-dialog hukum yang tidak menjenuhkan. Membaca novel ini saya jadi teringat novel The Interpretation of Murder, kalau yang ini novel thriller namun berbalut psikoanalisa. Keren kan? Insya Allah kapan-kapan saya ulas di blog ini. :)
Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature