Top Social

Kilas Buku: Memoirs of a Woman Doctor

|

Buku ini adalah novel pertama dari Nawal El Saadawi, salah satu sastrawan terkemuka asal Mesir. Awalnya novel ini berbentuk cerita bersambung yang dimuat dalam salah satu majalah di Mesir, sayangnya ada beberapa bagian yang tidak dipublikasikan. Pada akhirnya Nawal mencari cara untuk menerbitkannya secara utuh sehingga bisa sampai kepada para pembacanya di seluruh dunia hingga sekarang.

"Memoirs of a Woman Doctor" merupakan cerita yang didasari atas dasar pengalaman Nawal yang memang seorang dokter, dan pemikiran dirinya tentang ketidakadilan yang diterima kaum perempuan di masyarakat. Tokoh utama yang menyebut dirinya sebgai "aku" adalah anak kedua dari orang tua yang berpikiran maju tentang pendidikan, namun masih kolot tentang status gender. Kakak dari "aku" adalah seorang laki-laki. Dari awal "aku" selalu dibatasi dan diatur dengan ketat dalam berbagai hal, mulai dari makan, minum, tata cara berbicara, berpakaian, hingga bermain. Hal ini semakin parah ketika "aku" mengalami menstruasi pertamanya. Perubahan-perubahan pada tubuhnya membuat "aku" mudah terekspos khususnya oleh banyak lelaki baik tua ataupun muda. Kalau sudah begitu ia merasa takut sekaligus benci dengan kodratnya sebagai perempuan. Yang ia inginkan hanyalah kebebasan melakukan apapun tanpa diganggu.

Satu-satunya yang membuat "aku" bangga adalah kecerdasan otaknya. Suatu ketika ia bercita-cita menjadi seorang dokter, selain memang karena ingin, ada dorongan lain yang membuatnya bersikeras menempuh jalan menjadi paramedic. Yakni, seluruh anggota keluarganya, mulai dari kakak, ibu, hingga ayahnya sangatlah takut menghadapi dokter. "Aku" berpikir jika ia menjadi dokter suatu hari nanti, maka ia akan mendapatkan respek dari keluarganya yang kolot.

Sayangnya, meski "aku" sudah menjadi dokter yang sukses, ia tetaplah seorang perempuan, yang dalam masyarakat berhak dinikahi, diberi nafkah oleh suami, dan tentunya harus mematuhi apapun perintah suami. "Aku" sadar, sekeras apapun usahanya, impiannya agar kaum perempuan dihormati dan mendapat persamaan hak tetaplah sulit. Mengubah masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dan lambat laun ia menyadari jika keluarganya hanyalah bagian dari masyarakat. Sekonyong-konyong ia menjadi rindu ibunya. Lantas apakah "aku" akan mendapatkan kebahagiaan seperti yang ia inginkan?

Novel ini sangatlah feminis! Nawal menyuarakan persamaan hak yang adil untuk kaum perempuan. Di dunia nyata sudah banyak aksi yang ia lakukan untuk kaum perempuan, sampai pernah dipenjara pada masa Presiden Anwar Sadat.

Tiga bintang untuk novel ini. Saya sangat menyukainya dan merekomendasikan agar dibaca oleh mereka, khususnya yang memang peduli terhadap hak kaum perempuan.

Data buku

Judul: Memoirs od a Woman Doctor
Pengarang: Nawal El Saadawi
Penerjemah: Catherine Cobham
Paperback, 128 pages (edisi Bahasa Inggris)
Published January 1st 2001 by City Lights Publishers (first published 1958)

Be First to Post Comment !
Post a Comment

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Custom Post Signature