Judul Cerpen: The Poest and the Sun (Dalam buku Stories from Asia Today #1, 1979)
Pengarang: Cyrus Tahbaz
Ilustrator: Nikzad Nojoumi
Penerjemah (ke dalam bahasa Inggris): Mostafa Rahbar
Negara: Iran
***
Bercerita mengenai seorang anak laki-laki sangat mencintai matahari. Karena ketika matahari menjatuhkan sinarnya rumah menjadi terang terkena cahaya, air menjadi biru, pohon menjadi hijau dan batu-batu karang menjadi putih. Karena matahari semua memiliki warna sendiri.
Anak laki-laki ini juga mencintai binatang yang ada di sekitarnya. Ia mencintai kelinci, ayam hutan dan burung-burung. Namun matahari yang tetap paling ia cintai. Sebab ketika matahari terbenam binatang-binatang segera masuk ke persenyembunyiannya dan semua yang ada di sekitarnya segera pudar tanpa warna. Gelap.
Suatu ketika ia berlari menuju bukit, mengejar sinar matahari. Kelinci dan ayam hutan mengikutinya. Ia ingin berbicara kepada matahari dan akhirnya matahari pun berbicara padanya; "Aku berada dimana-mana untuk setiap manusia. Siapapun yang menyukaiku pasti menyukai semua ciptaan-Nya. Siapapun yang ingin berbicara padanya pasti berbicara pada semua ciptaan-Nya."
Lambat laun anak laki-laki ini tumbuh menjadi dewasa dan ketika itu ia mulai menuliskan puisi tentang matahari dan membacakannya kepada anak dan cucunya. Puisi itu abadi turun temurun.
***
Tentang penulis dan illustrator:
Cyrus Tahbaz adalah seorang editor dan designer buku-buku anak. Ia telah lama bekerja untuk menerbitkan karya-karya sastra ternama Iran.
Nikzad Nojoumi adalah seorang ilustrator. Karya-karyanya telah muncul di berbagai genre buku anak.
Pengarang: Cyrus Tahbaz
Ilustrator: Nikzad Nojoumi
Penerjemah (ke dalam bahasa Inggris): Mostafa Rahbar
Negara: Iran
***
 |
| Ilustrasi: Nikzad Nojoumi |
Anak laki-laki ini juga mencintai binatang yang ada di sekitarnya. Ia mencintai kelinci, ayam hutan dan burung-burung. Namun matahari yang tetap paling ia cintai. Sebab ketika matahari terbenam binatang-binatang segera masuk ke persenyembunyiannya dan semua yang ada di sekitarnya segera pudar tanpa warna. Gelap.
Suatu ketika ia berlari menuju bukit, mengejar sinar matahari. Kelinci dan ayam hutan mengikutinya. Ia ingin berbicara kepada matahari dan akhirnya matahari pun berbicara padanya; "Aku berada dimana-mana untuk setiap manusia. Siapapun yang menyukaiku pasti menyukai semua ciptaan-Nya. Siapapun yang ingin berbicara padanya pasti berbicara pada semua ciptaan-Nya."
Lambat laun anak laki-laki ini tumbuh menjadi dewasa dan ketika itu ia mulai menuliskan puisi tentang matahari dan membacakannya kepada anak dan cucunya. Puisi itu abadi turun temurun.
***
Tentang penulis dan illustrator:
Cyrus Tahbaz adalah seorang editor dan designer buku-buku anak. Ia telah lama bekerja untuk menerbitkan karya-karya sastra ternama Iran.
Nikzad Nojoumi adalah seorang ilustrator. Karya-karyanya telah muncul di berbagai genre buku anak.
Be First to Post Comment !
Post a Comment